٣٢٧١ - حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ سَالِمِ بۡنِ أَبِي الۡجَعۡدِ، عَنۡ كُرَيۡبٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (أَمَا إِنَّ أَحَدَكُمۡ إِذَا أَتَى أَهۡلَهُ، وَقَالَ: بِسۡمِ اللهِ، اللّٰهُمَّ جَنِّبۡنَا الشَّيۡطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيۡطَانَ مَا رَزَقۡتَنَا، فَرُزِقَا وَلَدًا لَمۡ يَضُرُّهُ الشَّيۡطَانُ). [طرفه في: ١٤١].
3271. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Hammam menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Salim bin Abu Al-Ja’d, dari Kuraib, dari Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhuma—, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya salah seorang kalian apabila hendak menggauli istrinya dan berdoa: Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan jauhkan setan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami; lalu suami istri itu dianugerahi seorang anak, maka setan tidak dapat memudaratkannya.”