١٠ - بَابٌ قَوۡلُهُ: ﴿لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوۡا مُوسَى﴾
٦٩
10. Bab firman Allah, “Janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang
menyakiti Musa” (QS. Al-Ahzab: 69)
٤٧٩٩ - حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: أَخۡبَرَنَا رَوۡحُ بۡنُ
عُبَادَةَ: حَدَّثَنَا عَوۡفٌ، عَنِ الۡحَسَنِ وَمُحَمَّدٍ وَخِلَاسٍ، عَنۡ
أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ
مُوسَى كَانَ رَجُلًا حَيِيًّا، وَذٰلِكَ قَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوۡا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللهُ
مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنۡدَ اللهِ وَجِيهًا﴾). [طرفه في:
٢٧٨].
4799. Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami: Rauh bin ‘Ubadah
mengabarkan kepada kami: ‘Auf menceritakan kepada kami dari Al-Hasan,
Muhammad, dan Khilas, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau
mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sesungguhnya
Nabi Musa adalah seorang pria yang sangat pemalu… Itulah firman Allah taala,
‘Wahai sekalian orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadi seperti
orang-orang yang telah menyakiti Musa. Maka Allah membersihkannya dari tuduhan
mereka. Musa adalah orang yang memiliki kedudukan terhormat di sisi Allah.’”