Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 990 dan 991

١ - بَابُ مَا جَاءَ فِي الۡوِتۡرِ
1. Bab riwayat tentang salat witir


٩٩٠ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ نَافِعٍ، وَعَبۡدِ اللهِ بۡنِ دِينَارٍ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ: أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللهِ ﷺ عَنۡ صَلَاةِ اللَّيۡلِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (صَلَاةُ اللَّيۡلِ مَثۡنَى مَثۡنَى، فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبۡحَ صَلَّى رَكۡعَةً وَاحِدَةً، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدۡ صَلَّى). [طرفه في: ٤٧٢].

990. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi’ dan ‘Abdullah bin Dinar, dari Ibnu ‘Umar: Bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—tentang salat malam. Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berkata, “Salat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Apabila salah seorang kalian khawatir akan masuk waktu subuh, dia salat satu rakaat yang mengganjilkan salat yang telah dia lakukan.”

٩٩١ - وَعَنۡ نَافِعٍ: أَنَّ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عُمَرَ كَانَ يُسَلِّمُ بَيۡنَ الرَّكۡعَةِ وَالرَّكۡعَتَيۡنِ فِي الۡوِتۡرِ، حَتَّى يَأۡمُرَ بِبَعۡضِ حَاجَتِهِ.

991. Dari Nafi’: Bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar bersalam di antara satu rakaat dan dua rakaat dalam salat witir, hingga beliau bisa memerintahkan sebagian hajatnya.