٤٠ - بَابُ الرُّخۡصَةِ فِي الۡمَطَرِ وَالۡعِلَّةِ أَنۡ يُصَلِّيَ فِي
رَحۡلِهِ
40. Bab rukhsah salat di tempat tinggal ketika hujan atau ada sebab yang
menghalangi
٦٦٦ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ
نَافِعٍ: أَنَّ ابۡنَ عُمَرَ أَذَّنَ بِالصَّلَاةِ فِي لَيۡلَةٍ ذَاتِ بَرۡدٍ
وَرِيحٍ، ثُمَّ قَالَ: أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ
رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَأۡمُرُ الۡمُؤَذِّنَ، إِذَا كَانَتۡ لَيۡلَةٌ ذَاتُ
بَرۡدٍ وَمَطَرٍ، يَقُولُ: (أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ).
[طرفه في: ٦٣٢].
666. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik
mengabarkan kepada kami dari Nafi’: Bahwa Ibnu ‘Umar pernah mengumandangkan
azan salat di suatu malam yang dingin dan berangin. Kemudian beliau
mengatakan, “Salatlah kalian di tempat tinggal kalian!”
Kemudian beliau mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—dahulu memerintahkan muazin apabila malam suhunya dingin dan turun
hujan untuk mengatakan, “Salatlah kalian di tempat tinggal kalian!”