٣٦١٤ - حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا غُنۡدَرٌ: حَدَّثَنَا
شُعۡبَةُ، عَنۡ أَبِي إِسۡحَاقَ: سَمِعۡتُ الۡبَرَاءَ بۡنَ عَازِبٍ رَضِيَ
اللهُ عَنۡهُمَا: قَرَأَ رَجُلٌ الۡكَهۡفَ، وَفِي الدَّارِ الدَّابَّةُ،
فَجَعَلَتۡ تَنۡفِرُ، فَسَلَّمَ، فَإِذَا ضَبَابَةٌ، أَوۡ سَحَابَةٌ،
غَشِيَتۡهُ، فَذَكَرَهُ لِلنَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: (اقۡرَأۡ فُلَانُ، فَإِنَّهَا
السَّكِينَةُ نَزَلَتۡ لِلۡقُرۡآنِ، أَوۡ تَنَزَّلَتۡ لِلۡقُرۡآنِ). [الحديث
٣٦١٤ - طرفاه في: ٤٨٣٩، ٥٠١١].
3614. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepadaku: Ghundar menceritakan
kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq: Aku mendengar
Al-Bara` bin ‘Azib—radhiyallahu ‘anhuma—berkata:
Seseorang membaca surah Al-Kahfi dalam keadaan ada kuda di rumahnya. Kuda itu
mulai ketakutan lalu orang itu berdoa minta keselamatan. Ternyata ada mendung
atau awan yang meliputinya. Orang itu menyebutkan peristiwa itu kepada
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Seharusnya engkau terus
membaca, wahai Polan, karena itu adalah as-sakinah yang turun untuk
Al-Qur’an.”