Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6546 dan 6547

٥١ - بَابُ صِفَةِ الۡجَنَّةِ وَالنَّارِ
51. Bab Sifat Janah dan Neraka


وَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَوَّلُ طَعَامٍ يَأۡكُلُهُ أَهۡلُ الۡجَنَّةِ زِيَادَةُ كَبِدِ حُوتٍ)، ﴿عَدۡنٌ﴾ [التوبة: ٧٢] خُلۡدٌ، عَدَنۡتُ بِأَرۡضٍ: أَقَمۡتُ، وَمِنۡهُ الۡمَعۡدِنُ ﴿فِي مَعۡدِنِ صِدۡقٍ﴾ [القمر: ٥٥] فِي مَنۡبِتِ صِدۡقٍ.

Abu Sa’id berkata: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Hidangan pertama yang dimakan oleh penghuni janah adalah sepotong daging yang menempel di hati ikan paus.”

“‘Adn” (QS At-Taubah: 72) adalah kekal. ‘Adantu bi arḍ artinya aku tinggal. Turunan dari kata itu adalah al-ma‘din (tempat tersimpannya mineral tambang). “Fī ma‘dini ṣidq” artinya di tempat tumbuhnya kebenaran.

٦٥٤٦ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ الۡهَيۡثَمِ: حَدَّثَنَا عَوۡفٌ، عَنۡ أَبِي رَجَاءٍ، عَنۡ عِمۡرَانَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (اطَّلَعۡتُ فِي الۡجَنَّةِ فَرَأَيۡتُ أَكۡثَرَ أَهۡلِهَا الۡفُقَرَاءَ، وَاطَّلَعۡتُ فِي النَّارِ فَرَأَيۡتُ أَكۡثَرَ أَهۡلِهَا النِّسَاءَ). [طرفه في: ٣٢٤١].

6546. ‘Utsman bin Al-Haitsam telah menceritakan kepada kami: ‘Auf menceritakan kepada kami dari Abu Raja`, dari ‘Imran, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Aku melihat di dalam janah, lalu aku melihat mayoritas penghuninya adalah orang-orang fakir. Aku melihat di dalam neraka, lalu aku melihat mayoritas penghuninya adalah para wanita.”

٦٥٤٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ: أَخۡبَرَنَا سُلَيۡمَانُ التَّيۡمِيُّ، عَنۡ أَبِي عُثۡمَانَ، عَنۡ أُسَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (قُمۡتُ عَلَى بَابِ الۡجَنَّةِ، فَكَانَ عَامَّةُ مَنۡ دَخَلَهَا الۡمَسَاكِينَ، وَأَصۡحَابُ الۡجَدِّ مَحۡبُوسُونَ، غَيۡرَ أَنَّ أَصۡحَابَ النَّارِ قَدۡ أُمِرَ بِهِمۡ إِلَى النَّارِ، وَقُمۡتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنۡ دَخَلَهَا النِّسَاءُ). [طرفه في: ٥١٩٦].

6547. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Isma’il menceritakan kepada kami: Sulaiman At-Taimi mengabarkan kepada kami dari Abu ‘Utsman, dari Usamah, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Aku berdiri di depan pintu janah, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sementara orang-orang kaya masih tertahan. Selain mereka adalah penghuni neraka yang telah disuruh ke neraka. Aku berdiri di depan pintu neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah para wanita.”