٥١ - بَابُ صِفَةِ الۡجَنَّةِ وَالنَّارِ
51. Bab Sifat Janah dan Neraka
وَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَوَّلُ طَعَامٍ يَأۡكُلُهُ
أَهۡلُ الۡجَنَّةِ زِيَادَةُ كَبِدِ حُوتٍ)، ﴿عَدۡنٌ﴾ [التوبة: ٧٢] خُلۡدٌ،
عَدَنۡتُ بِأَرۡضٍ: أَقَمۡتُ، وَمِنۡهُ الۡمَعۡدِنُ ﴿فِي مَعۡدِنِ صِدۡقٍ﴾
[القمر: ٥٥] فِي مَنۡبِتِ صِدۡقٍ.
Abu Sa’id berkata: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Hidangan
pertama yang dimakan oleh penghuni janah adalah sepotong daging yang menempel
di hati ikan paus.”
“‘Adn” (QS At-Taubah: 72) adalah kekal. ‘Adantu bi arḍ artinya aku tinggal.
Turunan dari kata itu adalah al-ma‘din (tempat tersimpannya mineral tambang).
“Fī ma‘dini ṣidq” artinya di tempat tumbuhnya kebenaran.
٦٥٤٦ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ الۡهَيۡثَمِ: حَدَّثَنَا عَوۡفٌ، عَنۡ أَبِي
رَجَاءٍ، عَنۡ عِمۡرَانَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (اطَّلَعۡتُ فِي الۡجَنَّةِ
فَرَأَيۡتُ أَكۡثَرَ أَهۡلِهَا الۡفُقَرَاءَ، وَاطَّلَعۡتُ فِي النَّارِ
فَرَأَيۡتُ أَكۡثَرَ أَهۡلِهَا النِّسَاءَ). [طرفه في: ٣٢٤١].
6546. ‘Utsman bin Al-Haitsam telah menceritakan kepada kami: ‘Auf menceritakan
kepada kami dari Abu Raja`, dari ‘Imran, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa
sallam—. Beliau bersabda, “Aku melihat di dalam janah, lalu aku melihat
mayoritas penghuninya adalah orang-orang fakir. Aku melihat di dalam neraka,
lalu aku melihat mayoritas penghuninya adalah para wanita.”
٦٥٤٧ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ: أَخۡبَرَنَا
سُلَيۡمَانُ التَّيۡمِيُّ، عَنۡ أَبِي عُثۡمَانَ، عَنۡ أُسَامَةَ، عَنِ
النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (قُمۡتُ عَلَى بَابِ الۡجَنَّةِ، فَكَانَ عَامَّةُ مَنۡ
دَخَلَهَا الۡمَسَاكِينَ، وَأَصۡحَابُ الۡجَدِّ مَحۡبُوسُونَ، غَيۡرَ أَنَّ
أَصۡحَابَ النَّارِ قَدۡ أُمِرَ بِهِمۡ إِلَى النَّارِ، وَقُمۡتُ عَلَى بَابِ
النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنۡ دَخَلَهَا النِّسَاءُ). [طرفه في: ٥١٩٦].
6547. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Isma’il menceritakan kepada
kami: Sulaiman At-Taimi mengabarkan kepada kami dari Abu ‘Utsman, dari Usamah,
dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—. Beliau bersabda, “Aku berdiri di
depan pintu janah, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang
miskin, sementara orang-orang kaya masih tertahan. Selain mereka adalah
penghuni neraka yang telah disuruh ke neraka. Aku berdiri di depan pintu
neraka, ternyata kebanyakan yang memasukinya adalah para wanita.”