٤ – (١٩٦١) – وَحَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا خَالِدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ مُطَرِّفٍ، عَنۡ عَامِرٍ، عَنِ الۡبَرَاءِ. قَالَ: ضَحَّىٰ خَالِي، أَبُو بُرۡدَةَ قَبۡلَ الصَّلَاةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (تِلۡكَ شَاةُ لَحۡمٍ) فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ عِنۡدِي جَذَعَةً مِنَ الۡمَعۡزِ. فَقَالَ: (ضَحِّ بِهَا، وَلَا تَصۡلُحُ لِغَيۡرِكَ). ثُمَّ قَالَ: (مَنۡ ضَحَّىٰ قَبۡلَ الصَّلَاةِ، فَإِنَّمَا ذَبَحَ لِنَفۡسِهِ، وَمَنۡ ذَبَحَ بَعۡدَ الصَّلَاةِ، فَقَدۡ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الۡمُسۡلِمِينَ).
[البخاري: كتاب العيدين، باب سنة العيدين لأهل الإسلام، رقم: ٩٥١].
4. (1961). Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Khalid bin 'Abdullah mengabarkan kepada kami, dari Mutharrif, dari 'Amir, dari Al-Bara`. Beliau berkata: Pamanku Abu Burdah telah menyembelih sebelum shalat hari raya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Itu daging kambing biasa.” Abu Burdah berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki seekor kambing jadza'ah (kambing yang berumur enam bulan). Beliau bersabda, “Berkurbanlah dengannya dan hal itu tidak boleh untuk selain engkau.” Kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa yang sudah menyembelih sebelum shalat, maka dia hanyalah menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang menyembelih setelah shalat hari raya, maka sungguh ibadah kurbannya telah sempurna dan mencocoki sunnah kaum muslimin.”
٥ - (…) - حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا هُشَيۡمٌ، عَنۡ دَاوُدَ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ، أَنَّ خَالَهُ أَبَا بُرۡدَةَ بۡنَ نِيَارٍ ذَبَحَ قَبۡلَ أَنۡ يَذۡبَحَ النَّبِيُّ ﷺ. فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ هٰذَا يَوۡمٌ، اللَّحۡمُ فِيهِ مَكۡرُوهٌ. وَإِنِّي عَجَّلۡتُ نَسِيكَتِي لِأُطۡعِمَ أَهۡلِي وَجِيرَانِي وَأَهۡلَ دَارِي. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أَعِدۡ نُسُكًا) فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ عِنۡدِي عَنَاقَ لَبَنٍ. هِيَ خَيۡرٌ مِنۡ شَاتَيۡ لَحۡمٍ. فَقَالَ: (هِيَ خَيۡرُ نَسِيكَتَيۡكَ، وَلَا تَجۡزِي جَذَعَةٌ عَنۡ أَحَدٍ بَعۡدَكَ).
Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Husyaim mengabarkan kepada kami, dari Dawud, dari Asy-Sya'bi, dari Al-Bara` bin 'Azib. Bahwa paman Al-Bara` yaitu Abu Burdah bin Niyar telah menyembelih sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih. Maka dia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah suatu hari dimana meminta daging pada saat ini tidak disenangi. Dan aku menyegerakan sembelihan kurbanku agar aku dapat memberi makan keluarga, tetangga, dan warga kampungku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Ulangilah dengan kurban yang lain.” Maka dia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki kambing perah yang berumur dua tahun. Kambing itu lebih baik daripada dua kambing yang hanya dimakan dagingnya. Nabi bersabda, “Dia sebaik-baik hewan kurbanmu. Dan jadza'ah tidak boleh bagi seorang pun selain engkau.”
(…) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى. حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي عَدِيِّ، عَنۡ دَاوُدَ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ. قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ يَوۡمَ النَّحۡرِ فَقَالَ: (لَا يَذۡبَحَنَّ أَحَدٌ حَتَّىٰ يُصَلِّيَ) قَالَ فَقَالَ خَالِي: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ هٰذَا يَوۡمٌ، اللَّحۡمُ فِيهِ مَكۡرُوهٌ... ثُمَّ ذَكَرَ بِمَعۡنَىٰ حَدِيثِ هُشَيۡمٍ.
Muhammad ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami, Ibnu Abu 'Adi menceritakan kepada kami, dari Dawud, dari Asy-Sya'bi, dari Al-Bara` bin 'Azib. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhotbah kepada kami pada hari 'Idul Adhha, beliau bersabda, “Janganlah salah seorang pun menyembelih sampai dia shalat hari raya.” Al-Bara` berkata: Pamanku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah suatu hari dimana meminta daging pada saat ini tidak disenangi... Kemudian beliau menyebutkan semakna hadits Husyaim.
٦ - (…) - وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ نُمَيۡرٍ. (حَ) وَحَدَّثَنَا ابۡنُ نُمَيۡرٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنۡ فِرَاسٍ، عَنۡ عَامِرٍ، عَنِ الۡبَرَاءِ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (مَنۡ صَلَّىٰ صَلَاتَنَا، وَوَجَّهَ قِبۡلَتَنَا، وَنَسَكَ نُسُكَنَا، فَلَا يَذۡبَحۡ حَتَّىٰ يُصَلِّيَ) فَقَالَ خَالِي: يَا رَسُولَ اللهِ، قَدۡ نَسَكۡتُ عَنِ ابۡنِ لِي. فَقَالَ: (ذَاكَ شَيۡءٌ عَجَّلۡتَهُ لِأَهۡلِكَ)، فَقَالَ: إِنَّ عِنۡدِي شَاةً خَيۡرٌ مِنۡ شَاتَيۡنِ. قَالَ: (ضَحِّ بِهَا، فَإِنَّهَا خَيۡرُ نَسِيكَةٍ).
6. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: 'Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Zakariyya menceritakan kepada kami, dari Firas, dari 'Amir, dari Al-Bara`. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat sebagaimana kami shalat, menghadap kiblat kami, dan berkurban seperti kurban kami, maka janganlah dia menyembelih sampai dia shalat hari raya.” Maka pamanku berkata: Wahai Rasulullah, aku telah berkurban dari putraku. Maka beliau bersabda, “Itu adalah sembelihan yang engkau segerakan untuk keluargamu.” Pamanku berkata: Sesungguhnya aku memiliki seekor kambing yang lebih baik daripada dua ekor kambing. Beliau bersabda, “Berkurbanlah dengannya, karena itu sungguh sebaik-baik sembelihan.”
٧ - (…) - وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى وَابۡنُ بَشَّارٍ - وَاللَّفۡظُ لِابۡنِ الۡمُثَنَّى -. قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ زُبَيۡدٍ الۡإِيَامِيِّ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبۡدَأُ بِهِ فِي يَوۡمِنَا هٰذَا، نُصَلِّي ثُمَّ يَرۡجِعُ فَنَنۡحَرُ، فَمَنۡ فَعَلَ ذٰلِكَ، فَقَدۡ أَصَابَ سُنَّتَنَا. وَمَنۡ ذَبَحَ، فَإِنَّمَا هُوَ لَحۡمٌ قَدَّمَهُ لِأَهۡلِهِ، لَيۡسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيۡءٍ)، وَكَانَ أَبُو بُرۡدَةَ بۡنُ نِيَارٍ قَدۡ ذَبَحَ. فَقَالَ: عِنۡدِي جَذَعَةٌ خَيۡرٌ مِنۡ مُسِنَّةٍ. فَقَالَ: (اذۡبَحۡهَا وَلَنۡ تَجۡزِيَ عَنۡ أَحَدٍ بَعۡدَكَ).
7. Muhammad ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami – dan lafazh ini milik Ibnul Mutsanna -. Mereka berdua berkata: Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami: Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Zubaid Al-Iyami, dari Asy-Sya'bi, dari Al-Bara` bin 'Azib. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali kita mulai pada hari ini adalah kita shalat, kemudian pulang dan menyembelih. Barangsiapa yang melakukan demikian, maka sungguh dia telah mencocoki sunnah kami. Dan barangsiapa yang sudah menyembelih duluan, maka itu hanyalah daging yang biasa dia suguhkan kepada keluarganya, sedikit pun tidak termasuk dari sembelihan kurban.” Abu Burdah bin Niyar telah menyembelih sebelum shalat hari raya. Beliau berkata: Aku memiliki jadza'ah yang lebih baik daripada musinnah (kambing / domba yang berumur satu tahun). Maka Nabi bersabda, “Sembelihlah dan tidak boleh bagi seorang pun setelah engkau.”
(…) - حَدَّثَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ مُعَاذٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ زُبَيۡدٍ: سَمِعَ الشَّعۡبِيَّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ... مِثۡلَهُ.
'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Zubaid: Dia mendengar Asy-Sya'bi, dari Al-Bara` bin 'Azib, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam... semisal hadits itu.
(…) - وَحَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ وَهَنَّادُ بۡنُ السَّرِيِّ. قَالَا: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ. (ح) وَحَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ، وَإِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ. جَمِيعًا، عَنۡ جَرِيرٍ. كِلَاهُمَا عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ. قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ يَوۡمَ النَّحۡرِ بَعۡدَ الصَّلَاةِ... ثُمَّ ذَكَرَ نَحۡوَ حَدِيثِهِمۡ.
Qutaibah bin Sa'id dan Hannad ibnus Sari telah menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata: Abul Ahwash menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) 'Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami. Seluruhnya dair Jarir. Keduanya dari Manshur, dari Asy-Sya'bi, dari Al-Bara` bin 'Azib. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhotbah kepada kami pada hari Nahr setelah shalat... kemudian beliau menyebutkan seperti hadits mereka.
٨ - (…) - وَحَدَّثَنِي أَحۡمَدُ بۡنُ سَعِيدِ بۡنِ صَخۡرٍ الدَّارِمِيُّ: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعۡمَانِ، عَارِمُ بۡنُ الۡفَضۡلِ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَاحِدِ - يَعۡنِي ابۡنَ زِيَادٍ -: حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الۡأَحۡوَلُ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ: حَدَّثَنِي الۡبَرَاءُ بۡنُ عَازِبٍ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي يَوۡمِ نَحۡرٍ. فَقَالَ: (لَا يُضَحِّيَنَّ أَحَدٌ حَتَّىٰ يُصَلِّيَ)، قَالَ رَجُلٌ: عِنۡدِي عَنَاقُ لَبَنٍ هِيَ خَيۡرٌ مِنۡ شَاتَيۡ لَحۡمٍ. قَالَ: (فَضَحِّ بِهَا، وَلَا تَجۡزِي جَذَعَةٌ عَنۡ أَحَدٍ بَعۡدَكَ).
8. Ahmad bin Sa'id bin Shakhr Ad-Darimi telah menceritakan kepadaku: Abun Nu'man 'Arim ibnul Fadhl menceritakan kepada kami: 'Abdul Wahid bin Ziyad menceritakan kepada kami: 'Ashim Al-Ahwal menceritakan kepada kami, dari Asy-Sya'bi: Al-Bara` bin 'Azib menceritakan kepadaku. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhotbah kepada kami pada hari Nahr. Beliau bersabda, “Jangan sekali-kali seseorang menyembelih kurban sampai ia shalat.” Seseorang berkata: Aku memiliki kambing perah yang berumur dua tahun. Ia lebih baik daripada dua ekor kambing yang diambil dagingnya saja. Beliau bersabda, “Berkurbanlah dengannya. Dan jadza'ah tidak boleh untuk seorang pun selain engkau.”
٩ - (…) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ - يَعۡنِي ابۡنَ جَعۡفَرٍ -: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ سَلَمَةَ، عَنۡ أَبِي جُحَيۡفَةَ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ. قَالَ: ذَبَحَ أَبُو بُرۡدَةَ قَبۡلَ الصَّلَاةِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَبۡدِلۡهَا)، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَيۡسَ عِنۡدِي إِلَّا جَذَعَةٌ - قَالَ شُعۡبَةُ: وَأَظُنُّهُ قَالَ - وَهِيَ خَيۡرٌ مِنۡ مُسِنَّةٍ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (اجۡعَلۡهَا مَكَانَهَا. وَلَنۡ تَجۡزِيَ عَنۡ أَحَدٍ بَعۡدَكَ).
[البخاري: كتاب الأضاحي، باب قول النبي ﷺ لأبي بردة: (ضح بالجذع من المعز...) رقم: ٥٥٥٧].
9. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami: Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Salamah, dari Abu Juhaifah, dari Al-Bara` bin 'Azib. Beliau berkata: Abu Burdah telah menyembelih sebelum shalat hari raya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Gantilah kurban itu.” Abu Burdah berkata: Wahai Rasulullah, aku hanya memiliki seekor jadza'ah – Syu'bah berkata: Aku kira dia berkata – dan ia lebih baik daripada musinnah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jadikan jadza'ah sebagai pengganti. Dan tidak boleh untuk seorang pun setelah engkau.”
(…) - وَحَدَّثَنَاهُ ابۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنِي وَهۡبُ بۡنُ جَرِيرٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: أَخۡبَرَنَا أَبُو عَامِرٍ الۡعَقَدِيُّ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ بِهٰذَا الۡإِسۡنَادِ. وَلَمۡ يَذۡكُرِ الشَّكَّ فِي قَوۡلِهِ: هِيَ خَيۡرٌ مِنۡ مُسِنَّةٍ.
Ibnul Mutsanna telah menceritakan hadits ini kepada kami: Wahb bin Jarir menceritakan kepadaku. (Dalam riwayat lain) Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami: Abu 'Amir Al-'Aqadi mengabarkan kepada kami: Syu'bah menceritakan kepada kami dengan sanad ini. Dan beliau tidak menyebutkan keraguan pada perkataannya: Ia lebih baik daripada musinnah.