٩ – بَابٌ ﴿فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِنۡ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَى هٰؤُلَاءِ شَهِيدًا﴾ ٤١
9. Bab “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” (QS. An-Nisa`: 41).
الۡمُخۡتَالُ وَالۡخَتَّالُ وَاحِدٌ. ﴿نَطۡمِسَ وُجُوهًا﴾ [٤٧]: نُسَوِّيَهَا حَتَّى تَعُودَ كَأَقۡفَائِهِمۡ، طَمَسَ الۡكِتَابَ مَحَاهُ، ﴿سَعِيرًا﴾ [٥٥]: وُقُودًا.
٤٥٨٢ – حَدَّثَنَا صَدَقَةُ: أَخۡبَرَنَا يَحۡيَى، عَنۡ سُفۡيَانَ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ عَبِيدَةَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، قَالَ يَحۡيَى: بَعۡضُ الۡحَدِيثِ عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ مُرَّةَ، قَالَ: قَالَ لِي النَّبِيُّ ﷺ: (اقۡرَأۡ عَلَيَّ). قُلۡتُ: آقۡرَأُ عَلَيۡكَ وَعَلَيۡكَ أُنۡزِلَ؟ قَالَ: (فَإِنِّي أُحِبُّ أَنۡ أَسۡمَعَهُ مِنۡ غَيۡرِي). فَقَرَأۡتُ عَلَيۡهِ سُورَةَ النِّسَاءِ، حَتَّى بَلَغۡتُ: ﴿فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ شَهِيدًا﴾. قَالَ: (أَمۡسِكۡ). فَإِذَا عَيۡنَاهُ تَذۡرِفَانِ. [الحديث ٤٥٨٢ – أطرافه في: ٥٠٤٩، ٥٠٥٠، ٥٠٥٥، ٥٠٥٦].
4582. Shadaqah telah menceritakan kepada kami: Yahya mengabarkan kepada kami, dari Sufyan, dari Sulaiman, dari Ibrahim, dari 'Abidah, dari 'Abdullah - Yahya berkata: Sebagian hadits dari 'Amr bin Murrah -, 'Abdullah bin Mas'ud berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah Al-Qur`an kepadaku.” Aku berkata: Apakah aku akan membacakan kepada engkau padahal Al-Qur`an diturunkan kepada engkau? Beliau bersabda, “Aku suka mendengarnya dari selain diriku.” Lantas aku pun membacakan surah An-Nisa` kepada beliau, hingga aku tiba pada ayat yang artinya, “Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” Beliau berkata, “Cukup.” Ternyata kedua mata beliau berlinang air mata.