عَلَامَاتُ النَّصۡبِ
قَالَ: وَلِلنَّصۡبِ خَمۡسُ عَلَامَاتٍ: الۡفَتۡحَةُ، وَالۡأَلِفُ، وَالۡكَسۡرَةُ، وَالۡيَاءُ، وَحَذۡفُ النُّونِ.
Nashab memiliki lima tanda: fathah, alif, kasrah, ya`, dan hadzfun nun (dihilangkannya huruf nun).
أَقُولُ: لَمَّا انۡتَهَى الۡمُصَنِّفُ مِنَ الۡكَلَامِ عَلَى عَلَامَاتِ الرَّفۡعِ أَخَذَ يَتَكَلَّمُ عَلَى عَلَامَاتِ النَّصۡبِ فَذَكَرَ أَنَّهَا خَمۡسُ عَلَامَاتٍ، وَاحِدَةٌ مِنۡهَا أَصۡلِيَّةٌ وَهِيَ الۡفَتۡحَةُ، وَأَرۡبَعٌ نَائِبَةٌ عَنۡهَا -عِنۡدَ عَدَمِهَا- وَهِيَ الۡأَلِفُ وَالۡكَسۡرَةُ وَالۡيَاءُ وَحَذۡفُ النُّونِ.
فَمَتَى وَجَدۡتَ فِي الۡكَلِمَةِ عَلَامَةً مِنۡ هَٰذِهِ الۡعَلَامَاتِ عَرَفۡتَ أَنَّهَا مَنۡصُوبَةٌ.
Setelah penyusun menyelesaikan pembicaraan terhadap tanda-tanda rafa', beliau mulai membicarakan tanda-tanda nashab. Beliau menyebutkan tanda nashab ada lima tanda. Satu di antaranya tanda asli yaitu fathah. Dan empat lainnya pengganti dari fathah -ketika tidak adanya fathah-, yaitu alif, kasrah, ya`, dan hadzfun nun.
Jadi, kapan saja engkau dapati di suatu kata ada satu tanda dari tanda-tanda ini, maka engkau tahu bahwa kata tersebut manshub.