٢٧ – بَابُ مَا جَاءَ أَنَّهُ يَأۡخُذُ لِرَأۡسِهِ مَاءً جَدِيدًا
27. Bab bahwa beliau mengambil air yang baru untuk mengusap kepala
٣٥ – (صحيح) حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ خَشۡرَمٍ، قَالَ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ وَهۡبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَمۡرُو بۡنُ الۡحَارِثِ، عَنۡ حَبَّانَ بۡنِ وَاسِعٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ زَيۡدٍ؛ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ ﷺ تَوَضَّأَ، وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأۡسَهُ بِمَاءٍ غَيۡرِ فَضۡلِ يَدَيۡهِ. هَٰذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَرَوَى ابۡنُ لَهِيعَةَ هَٰذَا الۡحَدِيثَ، عَنۡ حَبَّانَ بۡنِ وَاسِعٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ زَيۡدٍ؛ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ تَوَضَّأَ، وَأَنَّهُ مَسَحَ رَأۡسَهُ بِمَاءٍ غُبۡرِ فَضۡلِ يَدَيۡهِ. وَرِوَايَةُ عَمۡرِو بۡنِ الۡحَارِثِ، عَنۡ حَبَّانَ أَصَحُّ لِأَنَّهُ قَدۡ رُوِيَ مِنۡ غَيۡرِ وَجۡهٍ هَٰذَا الۡحَدِيثُ عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ زَيۡدٍ وَغَيۡرِهِ؛ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ أَخَذَ لِرَأۡسِهِ مَاءً جَدِيدًا. وَالۡعَمَلُ عَلَى هَٰذَا عِنۡدَ أَكۡثَرِ أَهۡلِ الۡعِلۡمِ؛ رَأَوۡ أَنۡ يَأۡخُذَ لِرَأۡسِهِ مَاءً جَدِيدًا. [(صحيح أبي داود)(١١١): م].
35. 'Ali bin Khasyram telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: 'Abdullah bin Wahb mengabarkan kepada kami, beliau berkata: 'Amr bin Al-Harits menceritakan kepada kami, dari Habban bin Wasi', dari ayahnya, dari 'Abdullah bin Zaid; Bahwa beliau melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu` dan Nabi mengusap kepala dengan air baru, bukan dengan air sisa untuk membasuh kedua tangannya. Ini adalah hadits hasan shahih. Ibnu Lahi'ah meriwayatkan hadits ini, dari Habban bin Wasi', dari ayahnya, dari 'Abdullah bin Zaid; Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu` dan beliau mengusap kepala beliau dengan air sisa basuhan kedua tangannya. Namun, riwayat 'Amr bin Al-Harits, dari Habban lebih shahih karena ia hadits ini juga diriwayatkan lebih dari satu jalan dari 'Abdullah bin Zaid dan selain beliau; Yaitu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil air yang baru untuk mengusap kepala. Kebanyakan ulama mengamalkan hal ini; mereka berpendapat mengambil air yang baru untuk mengusap kepala.