السُّنَّةُ وَالۡبِدۡعَةُ
س١ - : هَلۡ فِي الدِّينِ بِدۡعَةٌ حَسَنَةٌ؟
ج١ - : لَيۡسَ فِي الدِّينِ بِدۡعَةٌ حَسَنَةٌ وَالدَّلِيلُ قَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينًا﴾ (سورة المائدة).
وَقَوۡلُهُ ﷺ: (وَكُلُّ بِدۡعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ) (صَحِيحٌ رَوَاهُ أَحۡمَدُ وَغَيۡرُهُ).
Soal 1: Apakah ada bid’ah hasanah (bid’ah yang baik) di dalam agama ini?
Jawab 1: Tidak ada bid’ah hasanah di dalam agama ini. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala yang artinya, “Pada hari ini Aku telah sempurnakan untuk kalian agama kalian, Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kalian, dan Aku telah meridhai Islam sebagai agama untuk kalian.” (QS. Al-Maidah: 3). Dan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan di neraka.” (Sahih riwayat Ahmad dan selain beliau).
س٢ - : مَا هِيَ الۡبِدۡعَةُ فِي الدِّينِ؟
ج٢ - : الۡبِدۡعَةُ فِي الدِّينِ هِيَ الزِّيَادَةُ فِيهِ أَوِ النُّقۡصَانُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى مُنۡكِرًا عَلَى الۡمُشۡرِكِينَ بِدۡعَهُمۡ:
﴿أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَـٰٓؤُا۟ شَرَعُوا۟ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمۡ يَأۡذَنۢ بِهِ ٱللَّهُ﴾ (سورة الشورى).
وَقَالَ ﷺ: (مَنۡ أَحۡدَثَ فِي أَمۡرِنَا هَٰذَا مَا لَيۡسَ مِنۡهُ فَهُوَ رَدٌّ) (مُتَّفَقٌ عَلَيۡهِ) (رَدٌّ: غَيۡرُ مَقۡبُولٍ).
Soal 2: Apakah bid’ah dalam agama itu?
Jawab 2: Bid’ah dalam agama adalah penambahan dan pengurangan di dalamnya. Allah ta’ala berfirman mengingkari bid’ah kaum musyrikin yang artinya, “Apakah mereka memiliki sekutu-sekutu yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak Allah izinkan.” (QS. Asy-Syura: 21). Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja mengada-adakan dalam agama kami sesuatu yang bukan darinya, maka ia tertolak.” (Muttafaqun ‘alaih). Radd (tertolak) yakni tidak diterima.
س٣ - : هَلۡ فِي الۡإِسۡلَامِ سُنَّةٌ حَسَنَةٌ؟
ج٣ - : نَعَمۡ فِي الۡإِسۡلَامِ سُنَّةٌ حَسَنَةٌ.
قَالَ ﷺ: (مَنۡ سَنَّ فِي الۡإِسۡلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجۡرُهَا وَأَجۡرُ مَنۡ عَمِلَ بِهَا مِنۡ بَعۡدِهِ، مِنۡ غَيۡرِ أَنۡ يَنۡقُصَ مِنۡ أُجُورِهِمۡ شَيۡءٌ) (رَوَاهُ الۡبُخَارِيُّ).
Soal 3: Apakah di dalam Islam ada sunnah hasanah (sunnah yang baik)?
Jawab 3: Ya, di dalam Islam ada sunnah hasanah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang memberikan contoh yang baik di dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala siapa saja yang mengamalkannya setelah itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Al-Bukhari).
س٤ - : مَتَى يَنۡتَصِرُ الۡمُسۡلِمُونَ؟
ج٤ - : يَنۡتَصِرُ الۡمُسۡلِمُونَ إِذَا رَجَعُوا إِلَى تَطۡبِيقِ كِتَابِ رَبِّهِمۡ وَسُنَّةِ نَبِيِّهِمۡ ﷺ وَأَخَذُوا بِنَشۡرِ التَّوۡحِيدِ، وَحَذَرُوا مِنَ الشِّرۡكِ عَلَى اخۡتِلَافِ مَظَاهِرِهِ، وَأَعِدُّوا لِأَعۡدَائِهِمۡ مَا اسۡتَطَاعُوا مِنۡ قُوَّةٍ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: ﴿يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ﴾ (سورة محمد).
وَقَالَ أَيۡضًا: ﴿وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمۡ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنًا ۚ يَعۡبُدُونَنِى لَا يُشۡرِكُونَ بِى شَيۡـًٔا﴾ (سورة النور).
Soal 4: Kapan kaum muslimin akan menang?
Jawab 4: Kaum muslimin akan menang apabila mereka kembali mengamalkan Kitab Rabb mereka dan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan mereka menyebarkan tauhid dan berhati-hati dari kesyirikan dalam rupa yang bermacam-macam. Dan mereka mempersiapkan kekuatan semampu mereka untuk menghadapi musuh-musuh mereka. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong Allah, niscaya Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian.” (QS. Muhammad: 7). Allah juga berfirman yang artinya, “Allah menjanjikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang beramal saleh bahwa Dia benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan Dia benar-benar akan mengokohkan untuk mereka agama yang Dia ridhai. Dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka setelah mereka ketakutan menjadi aman. Mereka tetap beribadah kepadaKu dan mereka tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Aku.” (QS. An-Nur: 55).