Cari Blog Ini

Sunan At-Tirmidzi hadits nomor 234

٦١ – بَابُ مَا جَاءَ فِي الرَّجُلِ يُصَلِّي وَمَعَهُ الرِّجَالُ النِّسَاءُ

61. Bab tentang seseorang yang shalat dalam keadaan makmumnya adalah laki-laki dan wanita

٢٣٤ – (صحيح) حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ الۡأَنۡصَارِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَعۡنٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا مَالِكُ بۡنُ أَنَسٍ، عَنۡ إِسۡحَاقَ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي طَلۡحَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ؛ أَنَّ جَدَّتَهُ مُلَيۡكَةَ دَعَتۡ رَسُولَ اللهِ ﷺ لِطَعَامٍ صَنَعَتۡهُ، فَأَكَلَ مِنۡهُ، ثُمَّ قَالَ: (قُومُوا فَلۡنُصَلِّ بِكُمۡ)، قَالَ أَنَسٌ: فَقُمۡتُ إِلَى حَصِيرٍ لَنَا قَدِ اسۡوَدَّ مِنۡ طُولِ مَا لُبِسَ، فَنَضَحۡتُهُ بِالۡمَاءِ، فَقَامَ عَلَيۡهِ رَسُولُ اللهِ ﷺ، وَصَفَفۡتُ عَلَيۡهِ أَنَا وَالۡيَتِيمُ وَرَاءَهُ، وَالۡعَجُوزُ مِنۡ وَرَائِنَا، فَصَلَّى بِنَا رَكۡعَتَيۡنِ، ثُمَّ انۡصَرَفَ. حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ. وَالۡعَمَلُ عَلَيۡهِ عِنۡدَ أَكۡثَرِ أَهۡلِ الۡعِلۡمِ، قَالُوا: إِذَا كَانَ مَعَ الۡإِمَامِ رَجُلٌ وَامۡرَأَةٌ قَامَ الرَّجُلُ عَنۡ يَمِينِ الۡإِمَامِ وَالۡمَرۡأَةُ خَلۡفَهُمَا. وَقَدِ احۡتَجَّ بَعۡضُ النَّاسِ بِهَٰذَا الۡحَدِيثِ فِي إِجَازَةِ الصَّلَاةِ إِذَا كَانَ الرَّجُلُ خَلۡفَ الصَّفِّ وَحۡدَهُ، وَقَالُوا: إِنَّ الصَّبِيَّ لَمۡ تَكُنۡ لَهُ صَلَاةً وَكَأَنَّ أَنَسًا كَانَ خَلۡفَ النَّبِيِّ ﷺ وَحۡدَهُ فِي الصَّفِّ. وَلَيۡسَ الۡأَمۡرُ عَلَى مَا ذَهَبُوا إِلَيۡهِ، لِأَنَّ النَّبِيَّ ﷺ أَقَامَهُ مَعَ الۡيَتِيمِ خَلۡفَهُ، فَلَوۡ لَا أَنَّ النَّبِيَّ جَعَلَ لِلۡيَتِيمِ صَلَاةً لَمَّا أَقَامَ الۡيَتِيمَ مَعَهُ، وَلَأَقَامَهُ عَنۡ يَمِينِهِ. وَقَدۡ رُوِيَ عَنۡ مُوسَى بۡنِ أَنَسٍ عَنۡ أَنَسٍ: أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ ﷺ فَأَقَامَهُ عَنۡ يَمِينِهِ. وَفِي هَٰذَا الۡحَدِيثِ دِلَالَةٌ أَنَّهُ إِنَّمَا صَلَّى تَطَوُّعًا، أَرَادَ إِدۡخَالَ الۡبَرَكَةِ عَلَيۡهِمۡ. [ق].
234. Ishaq Al-Anshari telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Ma'n menceritakan kepada kami, beliau berkata: Malik bin Anas menceritakan kepada kami, dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah, dari Anas bin Malik; Bahwa neneknya, yaitu Mulaikah, mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyantap hidangan yang telah dimasaknya. Maka beliau pun makan darinya, kemudian bersabda, “Bangkitlah kalian agar kami bisa shalat bersama kalian.” Anas berkata: Aku pun bangkit menuju sebuah tikar milik kami yang telah menghitam saking lamanya dipakai, lalu aku mencucinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atasnya. Aku dan seorang anak yatim berdiri membuat saf di belakang beliau, sedangkan wanita tua tersebut di belakang kami. Beliau shalat dua raka'at bersama kami lalu pulang. Hadits Anas adalah hadits hasan shahih. Kebanyakan ulama beramal dengan hadits ini. Mereka berkata: Apabila ada seorang laki-laki dan seorang wanita shalat bersama imam, maka si laki-laki berdiri di samping kanan imam sedangkan si wanita di belakang keduanya. Sebagian manusia beralasan dengan hadits ini tentang bolehnya shalat apabila seorang laki-laki berdiri di saf belakang imam sendirian. Mereka mengatakan: Bahwa anak kecil tidak dianggap shalatnya, sehingga seakan-akan Anas berada di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sendirian dalam saf. Namun perkaranya tidak seperti yang mereka simpulkan, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menempatkan Anas dan anak yatim itu di belakangnya. Kalaulah Nabi tidak menganggap shalat bagi anak yatim itu, tentu beliau tidak menempatkan anak yatim tersebut bersama Anas dan tentu beliau akan menempatkan Anas di samping kanannya. Dan telah diriwayatkan dari Musa bin Anas dari Anas: Bahwa dia pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menempatkannya di sebelah kanannya. Dan dalam hadits ini ada dalil bahwa beliau shalat nafilah, beliau ingin untuk memasukkan keberkahan kepada mereka.