Cari Blog Ini

Ad-Durarul Bahiyyah - Kitab Shiyam, Pembatal Puasa, Wajibnya Menqadha Puasa, dan Keringanan Berbuka bagi Musafir

كِتَابُ الصِّيَامِ

يَجِبُ صِيَامُ رَمَضَانَ لِرُؤۡيَةِ هِلَالِهِ مِنۡ عَدۡلٍ أَوۡ كَمَالِ عِدَّةِ شَعۡبَانَ، وَيَصُومُ ثَلَاثِينَ يَوۡمًا مَا لَمۡ يَظۡهَرۡ هِلَالُ شَوَّالٍ قَبۡلَ إِكۡمَالِهَا، وَإِذَا رَآهُ أَهۡلُ بَلَدٍ لَزِمَ سَائِرَ الۡبِلَادِ الۡمُوَافَقَةُ وَعَلَى الصَّائِمِ النِّيَّةُ قَبۡلَ الۡفَجۡرِ.
  • Puasa Ramadhan wajib apabila melihat hilal bulan Ramadhan dari seorang yang adil atau menyempurnakan hitungan bulan Sya’ban.
  • Berpuasa tiga puluh hari selama belum terlihat hilal bulan Syawwal sebelum sempurna bulan Ramadhan.
  • Apabila penduduk suatu negeri telah melihat hilal, mewajibkan seluruh negeri untuk mengikutinya.
  • Bagi yang berpuasa wajib niat sebelum terbit fajar.

فَصۡلٌ

يَبۡطُلُ بِالۡأَكۡلِ وَالشُّرۡبِ وَالۡجِمَاعِ وَالۡقَيۡءِ عَمۡدًا، وَيَحۡرُمُ الۡوِصَالُ. وَعَلَى مَنۡ أَفۡطَرَ عَمۡدًا كَفَّارَةٌ كَكَفَّارَةِ الۡظِّهَارِ، وَيُنۡدَبُ تَعۡجِلُ الۡفِطۡرِ وَتَأۡخِيرُ السَّحُورِ.
  • Puasa bisa batal karena makan, minum, jimak, dan muntah dengan sengaja.
  • Haram puasa wishal (puasa terus-menerus tanpa buka).
  • Wajib bagi orang yang sengaja membatalkan puasanya (tanpa uzur) untuk membayar kafarat seperti kafarat zhihar.
  • Disukai untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.

فَصۡلٌ

يَجِبُ عَلَى مَنۡ أَفۡطَرَ لِعُذۡرٍ شَرۡعِيٍّ أَنۡ يَقۡضِيَ. وَالۡفِطۡرُ لِلۡمُسَافِرِ وَنَحۡوِهِ رُخۡصَةٌ إِلَّا أَنۡ يَخۡشَى التَّلَفَ أَوِ الضَّعۡفَ عَنِ الۡقِتَالِ فَعَزِيمَةٌ. وَمَنۡ مَاتَ وَعَلَيۡهِ صَوۡمٌ صَامَ عَنۡهُ وَلِيُّهُ، وَالۡكَبِيرُ الۡعَاجِزُ عَنِ الۡأَدَاءِ وَالۡقَضَاءِ يُكَفِّرُ عَنۡ كُلِّ يَوۡمٍ بِإِطۡعَامِ مِسۡكِينٍ.
  • Wajib bagi yang batal puasanya karena suatu uzur syar’i untuk menggantinya.
  • Berbuka bagi orang yang bepergian dan yang semisalnya merupakan suatu keringanan. Kecuali ia khawatir akan celaka atau lemah dalam menghadapi peperangan, maka berbuka menjadi wajib.
  • Siapa saja yang mati dan masih punya utang puasa, maka walinya berpuasa menggantikannya.
  • Orang yang sudah tua lagi lemah baik untuk berpuasa atau menggantinya maka membayar kafarat setiap harinya memberi makan satu orang miskin.