Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 1804

١٩ – بَابٌ السَّفَرُ قِطۡعَةٌ مِنَ الۡعَذَابِ
19. Bab safar adalah sepotong dari azab

١٨٠٤ – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ: حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنۡ سُمَيٍّ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (السَّفَرُ قِطۡعَةٌ مِنَ الۡعَذَابِ، يَمۡنَعُ أَحَدَكُمۡ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوۡمَهُ، فَإِذَا قَضَى نَهۡمَتَهُ فَلۡيُعَجِّلۡ إِلَى أَهۡلِهِ).
[الحديث ١٨٠٤ – طرفاه في: ٣٠٠١، ٥٤٢٩].
1804. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami: Malik menceritakan kepada kami, dari Sumay, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Safar adalah sepotong dari azab. Ia menghalangi kalian dari makan, minum, dan tidur. Sehingga, apabila ia sudah menyelesaikan keperluannya, maka segeralah kembali ke keluarganya.”