٢٣ – بَابُ الذِّكۡرِ بَعۡدَ الصَّلَاةِ
23. Bab zikir setelah salat
١٢٠ – (٥٨٣) – حَدَّثَنَا زُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ بۡنُ عُيَيۡنَةَ، عَنۡ عَمۡرٍو. قَالَ: أَخۡبَرَنِي بِذَا أَبُو مَعۡبَدٍ، ثُمَّ أَنۡكَرَهُ بَعۡدُ عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ؛ قَالَ: كُنَّا نَعۡرِفُ انۡقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللهِ ﷺ بِالتَّكۡبِيرِ.
[البخاري: كتاب الأذان، باب الذكر بعد الصلاة، رقم: ٨٤٢].
120. (583). Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami: Sufyan bin ‘Uyainah menceritakan kepada kami, dari ‘Amr. Beliau mengatakan: Abu Ma’bad mengabarkan kepadaku dengan hadis yang akan disebutkan, kemudian beliau mengingkarinya setelahnya, dari Ibnu ‘Abbas; Beliau berkata: Dahulu kami mengetahui selesainya salat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan suara takbir.
١٢١ – (...) – حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي عُمَرَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ بۡنُ عُيَيۡنَةَ، عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ، عَنۡ أَبِي مَعۡبَدٍ، مَوۡلَى ابۡنِ عَبَّاسٍ: أَنَّهُ سَمِعَهُ يُخۡبِرُ عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ؛ قَالَ: مَا كُنَّا نَعۡرِفُ انۡقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللهِ ﷺ إِلَّا بِالتَّكۡبِيرِ.
قَالَ عَمۡرٌو: فَذَكَرۡتُ ذٰلِكَ لِأَبِي مَعۡبَدٍ فَأَنۡكَرَهُ. وَقَالَ: لَمۡ أُحَدِّثۡكَ بِهَٰذَا. قَالَ عَمۡرٌو: وَقَدۡ أَخۡبَرَنِيهِ قَبۡلَ ذٰلِكَ.
121. Ibnu Abu ‘Umar telah menceritakan kepada kami: Sufyan bin ‘Uyainah menceritakan kepada kami, dari ‘Amr bin Dinar, dari Abu Ma’bad maula (bekas budak yang dimerdekakan) Ibnu ‘Abbas: Bahwa ‘Amr mendengar Abu Ma’bad mengabarkan dari Ibnu ‘Abbas; Beliau berkata: Tidaklah dahulu kami mengetahui selesainya salat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali dengan suara takbir.
‘Amr mengatakan: Aku menyebutkan itu kepada Abu Ma’bad namun dia mengingkarinya dan berkata: Aku tidak menceritakanmu hadis ini. ‘Amr berkata: Padahal Abu Ma’bad telah menceritakan hadis ini kepadaku sebelum itu.
١٢٢ – (...) – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ: أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَكۡرٍ: أَخۡبَرَنَا ابۡنُ جُرَيۡجٍ. (ح) قَالَ: وَحَدَّثَنِي إِسۡحَاقُ بۡنُ مَنۡصُورٍ – وَاللَّفۡظُ لَهُ – قَالَ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ الرَّزَّاقِ: أَخۡبَرَنَا ابۡنُ جُرَيۡجٍ: أَخۡبَرَنِي عَمۡرُو بۡنُ دِينَارٍ: أَنَّ أَبَا مَعۡبَدٍ مَوۡلَى ابۡنِ عَبَّاسٍ أَخۡبَرَهُ: أَنَّ ابۡنَ عَبَّاسٍ أَخۡبَرَهُ أَنَّ رَفۡعَ الصَّوۡتِ بِالذِّكۡرِ حِينَ يَنۡصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الۡمَكۡتُوبَةِ، كَانَ عَلَى عَهۡدِ النَّبِيِّ ﷺ.
وَأَنَّهُ قَالَ: قَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: كُنۡتُ أَعۡلَمُ إِذَا انۡصَرَفُوا بِذٰلِكَ، إِذَا سَمِعۡتُهُ.
[البخاري: كتاب الأذان، باب الذكر بعد الصلاة، رقم: ٨٤١].
122. Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Bakr mengabarkan kepada kami: Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Beliau berkata: Ishaq bin Manshur menceritakan kepadaku –dan redaksi ini miliknya-, beliau berkata: ‘Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami: Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami: ‘Amr bin Dinar mengabarkan kepadaku: Bahwa Abu Ma’bad maula Ibnu ‘Abbas mengabarkan kepadanya: Bahwa Ibnu ‘Abbas mengabarkan kepadanya bahwa mengeraskan suara untuk zikir ketika orang-orang selesai dari salat wajib adalah biasa di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan bahwa Abu Ma’bad berkata: Ibnu ‘Abbas mengatakan: Aku dahulu mengetahui mereka telah selesai salat wajib, apabila aku sudah mendengar suara zikir tersebut.