Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 983, 984, dan 985

٢٣ – بَابُ كَلَامِ الۡإِمَامِ وَالنَّاسِ فِي خُطۡبَةِ الۡعِيدِ، وَإِذَا سُئِلَ الۡإِمَامُ عَنۡ شَيۡءٍ وَهُوَ يَخۡطُبُ
23. Bab pembicaraan antara imam dengan orang-orang ketika khotbah id dan apabila imam ditanya tentang sesuatu dalam keadaan sedang berkhotbah

٩٨٣ – حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ قَالَ: حَدَّثَنَا مَنۡصُورُ بۡنُ الۡمُعۡتَمِرِ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ، عَنِ الۡبَرَاءِ بۡنِ عَازِبٍ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ يَوۡمَ النَّحۡرِ بَعۡدَ الصَّلَاةِ، فَقَالَ: (مَنۡ صَلَّى صَلَاتَنَا، وَنَسَكَ نُسُكَنَا، فَقَدۡ أَصَابَ النُّسُكَ، وَمَنۡ نَسَكَ قَبۡلَ الصَّلَاةِ فَتِلۡكَ شَاةُ لَحۡمٍ). فَقَامَ أَبُو بُرۡدَةَ بۡنُ نِيَارٍ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَاللهِ لَقَدۡ نَسَكۡتُ قَبۡلَ أَنۡ أَخۡرُجَ إِلَى الصَّلَاةِ، وَعَرَفۡتُ أَنَّ الۡيَوۡمَ يَوۡمُ أَكۡلٍ وَشُرۡبٍ، فَتَعَجَّلۡتُ وَأَكَلۡتُ، وَأَطۡعَمۡتُ أَهۡلِي وَجِيرَانِي؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (تِلۡكَ شَاةُ لَحۡمٍ). قَالَ: فَإِنَّ عَنۡدِي عَنَاقَ جَذَعَةٍ، هِيَ خَيۡرٌ مِنۡ شَاتَي لَحۡمٍ، فَهَلۡ تَجۡزِي عَنِّي؟ قَالَ: (نَعَمۡ، وَلَنۡ تَجۡزِيَ عَنۡ أَحَدٍ بَعۡدَكَ). [طرفه في: ٩٥١].
983. Musaddad telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Abul Ahwash menceritakan kepada kami, beliau berkata: Manshur ibnul Mu’tamir menceritakan kepada kami, dari Asy-Sya’bi, dari Al-Bara` bin ‘Azib, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah kepada kami pada hari nahar setelah salat. Beliau bersabda, “Siapa saja salat bersama kami dan menyembelih bersama kami, maka ia benar kurbannya. Dan siapa saja yang menyembelih sebelum salat, maka itu hanya daging biasa.” Abu Burdah bin Niyar bangkit seraya berkata: Wahai Rasulullah, demi Allah, aku benar-benar telah menyembelih sebelum keluar salat. Aku tadinya mengetahui bahwa hari ini adalah hari makan dan minum sehingga aku menyegerakan menyembelih lalu aku makan dan aku beri makan keluarga dan tetanggaku. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu berarti hanya daging biasa.” Abu Burdah berkata: Aku memiliki anak kambing jadza’ah yang lebih baik daripada dua kambing yang kusembelih sebelum salat tadi. Apakah itu cukup bagiku? Nabi bersabda, “Ya, namun tidak cukup bagi seorang pun setelah engkau.”
٩٨٤ – حَدَّثَنَا حَامِدُ بۡنُ عُمَرَ، عَنۡ حَمَّادِ بۡنِ زَيۡدٍ، عَنۡ أَيُّوبَ، عَنۡ مُحَمَّدٍ: أَنَّ أَنَسَ بۡنَ مَالِكٍ قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ صَلَّى يَوۡمَ النَّحۡرِ، ثُمَّ خَطَبَ، فَأَمَرَ مَنۡ ذَبَحَ قَبۡلَ الصَّلَاةِ أَنۡ يُعِيدَ ذَبۡحَهُ، فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ الۡأَنۡصَارِ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، جِيرَانٌ لِي، إِمَّا قَالَ: بِهِمۡ خَصَاصَةٌ، وَإِمَّا قَالَ: فَقۡرٌ، وَإِنِّي ذَبَحۡتُ قَبۡلَ الصَّلَاةِ، وَعِنۡدِي عَنَاقٌ لِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنۡ شَاتَي لَحۡمٍ، فَرَخَّصَ لَهُ فِيهَا.
984. Hamid bin ‘Umar telah menceritakan kepada kami, dari Hammad bin Zaid, dari Ayyub, dari Muhammad: Bahwa Anas bin Malik mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat pada hari Iduladha, kemudian beliau berkhotbah dan memerintahkan siapa saja yang menyembelih sebelum salat untuk mengulangi sembelihannya. Seseorang dari kalangan Ansar berdiri seraya berkata: Wahai Rasulullah, aku memiliki tetangga –bisa jadi dia berkata: mereka sangat butuh; atau bisa jadi dia berkata: fakir- dan aku sudah menyembelih sebelum salat. Aku memiliki anak kambing yang lebih aku cintai daripada dua kambing yang aku sembelih tadi. Maka Nabi memberi keringanan untuknya.
٩٨٥ – حَدَّثَنَا مُسۡلِمٌ قَالَ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ، عَنۡ جُنۡدَبٍ قَالَ: صَلَّى النَّبِيُّ ﷺ يَوۡمَ النَّحۡرِ، ثُمَّ خَطَبَ، ثُمَّ ذَبَحَ، فَقَالَ: (مَنۡ ذَبَحَ قَبۡلَ أَنۡ يُصَلِّيَ فَلۡيَذۡبَحۡ أُخۡرَى مَكَانَهَا، وَمَنۡ لَمۡ يَذۡبَحۡ فَلۡيَذۡبَحۡ بِاسۡمِ اللهِ).
[الحديث ٩٨٥ – أطرافه في: ٥٥٠٠، ٥٥٦٢، ٦٦٧٤، ٧٤٠٠].
985. Muslim menceritakan kepada kami, beliau berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Al-Aswad, dari Jundab, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam salat pada hari Iduladha kemudian berkhotbah lalu menyembelih. Beliau bersabda, “Siapa saja yang menyembelih sebelum salat, maka ia menyembelih lagi sebagai gantinya. Dan siapa saja yang belum menyembelih, maka ia menyembelih dengan menyebut nama Allah.”