Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 2758

٥ - بَابُ قَبُولِ التَّوۡبَةِ مِنَ الذُّنُوبِ وَإِنۡ تَكَرَّرَتِ الذُّنُوبُ وَالتَّوۡبَةُ
5. Bab diterimanya tobat dari dosa-dosa walaupun dosa-dosa dan tobat itu terjadi berulang kali

٢٩ - (٢٧٥٨) - حَدَّثَنِي عَبۡدُ الۡأَعۡلَىٰ بۡنُ حَمَّادٍ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ سَلَمَةَ، عَنۡ إِسۡحَاقَ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي طَلۡحَةَ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ أَبِي عَمۡرَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، فِيمَا يَحۡكِي عَنۡ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ: (أَذۡنَبَ عَبۡدٌ ذَنۡبًا. فَقَالَ: اللّٰهُمَّ اغۡفِرۡ لِي ذَنۡبِي. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَىٰ: أَذۡنَبَ عَبۡدِي ذَنۡبًا، فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغۡفِرُ الذَّنۡبَ، وَيَأۡخُذُ بِالذَّنۡبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذۡنَبَ، فَقَالَ: أَيۡ رَبِّ، اغۡفِرۡ لِي ذَنۡبِي. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَىٰ: عَبۡدِي أَذۡنَبَ ذَنۡبًا. فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغۡفِرُ الذَّنۡبَ، وَيَأۡخُذُ بِالذَّنۡبِ. ثُمَّ عَادَ فَأَذۡنَبَ فَقَالَ: أَيۡ رَبِّ، اغۡفِرۡ لِي ذَنۡبِي. فَقَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: أَذۡنَبَ عَبۡدِي ذَنۡبًا. فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغۡفِرُ الذَّنۡبَ، وَيَأۡخُذُ بِالذَّنۡبِ اعۡمَلۡ مَا شِئۡتَ فَقَدۡ غَفَرۡتُ لَكَ).
قَالَ عَبۡدُ الۡأَعۡلَىٰ: لَا أَدۡرِي أَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّابِعَةِ: (اعۡمَلۡ مَا شِئۡتَ).
[البخاري: كتاب التوحيد، باب قول الله تعالى: ﴿يريدون أن يبدلوا كلام الله﴾، رقم: ٧٥٠٧].
29. (2758). ‘Abdul A’la bin Hammad telah menceritakan kepadaku: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah, dari ‘Abdurrahman bin Abu ‘Amrah, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang yang beliau ceritakan dari Rabb-nya azza wajalla. Beliau bersabda, “Seseorang hamba melakukan suatu dosa lalu ia mengatakan: Ya Allah, ampunilah dosaku. Lalu Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi berkata: Hamba-Ku berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menyiksa dengan sebab dosa. Kemudian hamba itu mengulangi berbuat dosa lalu mengatakan: Wahai Rabb-ku, ampunilah dosaku. Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi berkata: Hamba-Ku berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menyiksa dengan sebab dosa. Kemudian hamba itu mengulangi berbuat dosa lalu mengatakan: Wahai Rabb-ku, ampunilah dosaku. Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi berkata: Hamba-Ku berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menyiksa dengan sebab dosa. Berbuatlah sesukamu, Aku telah mengampunimu.”
‘Abdul A’la berkata: Aku tidak mengetahui apakah beliau mengatakan, “Berbuatlah sesukamu,” pada kali yang ketiga atau keempat.
(...) - قَالَ أَبُو أَحۡمَدَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ زَنۡجُويَهۡ الۡقُرَشِيُّ الۡقُشَيۡرِيُّ. حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡأَعۡلَىٰ بۡنُ حَمَّادٍ النَّرۡسِيُّ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ.
Abu Ahmad berkata: Muhammad bin Zanjuwaih Al-Qurasyi Al-Qusyairi menceritakan kepadaku. ‘Abdul A’la bin Hammad An-Nursi menceritakan kepada kami melalui sanad ini.
٣٠ - (...) - حَدَّثَنِي عَبۡدُ بۡنُ حُمَيۡدٍ: حَدَّثَنِي أَبُو الۡوَلِيدِ: حَدَّثَنَا هَمَّامٌ: حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي طَلۡحَةَ. قَالَ: كَانَ بِالۡمَدِينَةِ قَاصٌّ يُقَالُ لَهُ عَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ أَبِي عَمۡرَةَ. قَالَ: فَسَمِعۡتُهُ يَقُولُ: سَمِعۡتُ أَبَا هُرَيۡرَةَ يَقُولُ: سَمِعۡتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (إِنَّ عَبۡدًا أَذۡنَبَ ذَنۡبًا)... بِمَعۡنَىٰ حَدِيثِ حَمَّادِ بۡنِ سَلَمَةَ، وَذَكَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، أَذۡنَبَ ذَنۡبًا، وَفِي الثَّالِثَةِ: قَدۡ غَفَرۡتُ لِعَبۡدِي فَلۡيَعۡمَلۡ مَا شَاءَ.
30. ‘Abd bin Humaid telah menceritakan kepadaku: Abu Al-Walid menceritakan kepadaku: Hammam menceritakan kepada kami: Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Dahulu di Madinah ada seorang ahli kisah yang bernama ‘Abdurrahman bin Abu ‘Amrah. Ishaq berkata: Aku mendengar ‘Abdurrahman berkata: Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan: Aku medengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbuat dosa…” semakna hadis Hammad bin Salamah dan beliau menyebutkan tiga kali hamba itu berbuat dosa. Di kali yang ketiga: Aku telah mengampuni hamba-Ku, silakan ia berbuat sesukanya.