Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 6308

٤ - بَابُ التَّوۡبَةِ
4. Bab tobat

قَالَ قَتَادَةُ: ﴿تُوبُوا إِلَى اللهِ تَوۡبَةً نَصُوحًا﴾ [التحريم: ٨]: الصَّادِقَةُ النَّاصِحَةُ.
Qatadah berkata: “Bertobatlah kepada Allah dengan tobat nashuha.” (QS. At-Tahrim: 8): “(Nashuha) adalah yang jujur dan murni.”
٦٣٠٨ - حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ يُونُسَ: حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ عُمَارَةَ بۡنِ عُمَيۡرٍ، عَنِ الۡحَارِثِ بۡنِ سُوَيۡدٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡعُودٍ حَدِيثَيۡنِ: أَحَدُهُمَا عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، وَالۡآخَرُ عَنۡ نَفۡسِهِ، قَالَ: إِنَّ الۡمُؤۡمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحۡتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنۡ يَقَعَ عَلَيۡهِ، وَإِنَّ الۡفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنۡفِهِ، فَقَالَ بِهِ هَٰكَذَا، قَالَ أَبُو شِهَابٍ بِيَدِهِ فَوۡقَ أَنۡفِهِ.
6308. Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami: Abu Syihab menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari ‘Umarah bin ‘Umair, dari Al-Harits bin Suwaid: ‘Abdullah bin Mas’ud menceritakan kepada kami dua hadis. Salah satunya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya dari diri beliau. Beliau mengatakan: Sesungguhnya seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah gunung dalam keadaan khawatir gunung itu menimpanya. Adapun seorang yang fasik melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di depan hidungnya, lalu ia melakukan begini. Abu Syihab mengibaskan tangannya di atas hidungnya.
ثُمَّ قَالَ: (لَلّٰهُ أَفۡرَحُ بِتَوۡبَةِ عَبۡدِهِ مِنۡ رَجُلٍ نَزَلَ مَنۡزِلًا وَبِهِ مَهۡلَكَةٌ، وَمَعَهُ رَاحِلَتُهُ، عَلَيۡهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ، فَوَضَعَ رَأۡسَهُ فَنَامَ نَوۡمَةً، فَاسۡتَيۡقَظَ وَقَدۡ ذَهَبَتۡ رَاحِلَتُهُ، حَتَّى اشۡتَدَّ عَلَيۡهِ الۡحَرُّ وَالۡعَطَشُ أَوۡ مَا شَاءَ اللهُ، قَالَ: أَرۡجِعُ إِلَى مَكَانِي، فَرَجَعَ فَنَامَ نَوۡمَةً، ثُمَّ رَفَعَ رَأۡسَهُ، فَإِذَا رَاحِلَتُهُ عِنۡدَهُ). تَابَعَهُ أَبُو عَوَانَةَ، وَجَرِيرٌ عَنِ الۡأَعۡمَشِ. وَقَالَ أَبُو أُسَامَةَ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ: حَدَّثَنَا عُمَارَةُ: سَمِعۡتُ الۡحَارِثَ. وَقَالَ شُعۡبَةُ وَأَبُو مُسۡلِمٍ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ التَّيۡمِيِّ، عَنِ الۡحَارِثِ بۡنِ سُوَيۡدٍ. وَقَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ، عَنۡ عُمَارَةَ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ. وَعَنۡ إِبۡرَاهِيمَ التَّيۡمِيِّ، عَنِ الۡحَارِثِ بۡنِ سُوَيۡدٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ.
Kemudian beliau mengatakan: (Nabi bersabda) “Allah benar-benar gembira dengan tobat hamba-Nya daripada seorang yang singgah di suatu daerah yang dapat menyebabkan orang yang melaluinya binasa. Ia bersama tunggangannya yang membawa makanan dan minumannya. Ia meletakkan kepalanya lalu tidur. Lalu ia bangun dalam keadaan tunggangannya telah pergi. (Ia mencarinya) sampai ia merasa sangat kepanasan dan kehausan atau apa yang Allah kehendaki. Ia berkata: Aku kembali saja ke tempatku tadi. Ia kembali lalu tidur. Kemudian ia bangun mengangkat kepalanya, ternyata tunggangannya sudah ada di dekatnya.” Abu ‘Awanah dan Jarir mengiringi Abu Syihab dari Al-A’masy. Abu Usamah berkata: Al-A’masy menceritakan kepada kami: ‘Umarah menceritakan kepada kami: Aku mendengar Al-Harits. Syu’bah dan Abu Muslim berkata, dari Al-A’masy, dari Ibrahim At-Taimi, dari Al-Harits bin Suwaid. Abu Mu’awiyah berkata: Al-A’masy menceritakan kepada kami dari ‘Umarah, dari Al-Aswad, dari ‘Abdullah. Dan dari Ibrahim At-Taimi, dari Al-Harits bin Suwaid, dari ‘Abdullah.