Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 2681

٢٨ - بَابُ مَنۡ أَمَرَ بِإِنۡجَازِ الۡوَعۡدِ
28. Bab siapa saja yang memerintahkan untuk menepati janji

وَفَعَلَهُ الۡحَسَنُ. وَذَكَرَ إِسۡمَاعِيلَ: ﴿إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الۡوَعۡدِ﴾ [مريم: ٥٤]. وَقَضَى ابۡنُ الۡأَشۡوَعِ بِالۡوَعۡدِ، وَذَكَرَ ذٰلِكَ عَنۡ سَمُرَةَ. وَقَالَ الۡمِسۡوَرُ بۡنُ مَخۡرَمَةَ: سَمِعۡتُ النَّبِيَّ ﷺ، وَذَكَرَ صِهۡرًا لَهُ، قَالَ: (وَعَدَنِي فَوَفَى لِي). قَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ، وَرَأَيۡتُ إِسۡحَاقَ بۡنَ إِبۡرَاهِيمَ يَحۡتَجُّ بِحَدِيثِ ابۡنِ أَشۡوَعَ.
Al-Hasan (Al-Bashri) melakukannya. Dan Allah menyebut tentang Isma’il, “Sesungguhnya dia adalah orang yang menepati janji.” (QS. Maryam: 54). Ibnu Al-Asywa’ memerintahkan untuk menepati janji dan beliau menyebutkan hal itu dari Samurah. Al-Miswar bin Makhramah berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam—beliau menyebutkan seseorang yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Nabi yang disebabkan pernikahan (yakni Abu Al-‘Ash bin Ar-Rabi’)—mengatakan, “Dia (Abu Al-‘Ash) membuat janji denganku, lalu dia menepatinya.” Abu ‘Abdullah berkata dan aku melihat Ishaq bin Ibrahim berargumen dengan hadis Ibnu Asywa’.
٢٦٨١ - حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ حَمۡزَةَ: حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ سَعۡدٍ، عَنۡ صَالِحٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ: أَنَّ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا أَخۡبَرَهُ قَالَ: أَخۡبَرَنِي أَبُو سُفۡيَانَ: أَنَّ هِرَقۡلَ قَالَ لَهُ: سَأَلۡتُكَ مَاذَا يَأۡمُرُكُمۡ؟ فَزَعَمۡتَ: أَنَّهُ أَمَرَكُمۡ بِالصَّلَاةِ، وَالصِّدۡقِ، وَالۡعَفَافِ، وَالۡوَفَاءِ بِالۡعَهۡدِ، وَأَدَاءِ الۡأَمَانَةِ، قَالَ: وَهَٰذِهِ صِفَةُ نَبِيٍّ. [طرفه في: ٧].
2681. Ibrahim bin Hamzah telah menceritakan kepada kami: Ibrahim bin Sa’d menceritakan kepada kami dari Shalih, dari Ibnu Syihab, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah: Bahwa ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan kepada beliau. Beliau mengatakan: Abu Sufyan mengabarkan kepadaku: Bahwa Hiraql (Heraklius) berkata kepadanya: Aku bertanya kepadamu, apa yang Nabi itu perintahkan kepada kalian? Lalu engkau menyatakan bahwa dia memerintahkan kalian salat, jujur, ifah, menepati janji, dan menunaikan amanah. Hiraql berkata: Ini adalah sifat seorang nabi.