٤٠ - بَابُ عِظَةِ الۡإِمَامِ النَّاسَ فِي إِتۡمَامِ الصَّلَاةِ وَذِكۡرِ
الۡقِبۡلَةِ
40. Bab nasihat imam kepada manusia untuk menyempurnakan salat dan bab
penyebutan kiblat
٤١٨ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ يُوسُفَ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مَالِكٌ، عَنۡ
أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الۡأَعۡرَجِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ: أَنَّ رَسُولَ
اللهِ ﷺ قَالَ: (هَلۡ تَرَوۡنَ قِبۡلَتِي هَا هُنَا؟ فَوَاللهِ مَا يَخۡفَى
عَلَىَّ خُشُوعُكُمۡ وَلَا رُكُوعُكُمۡ، إِنِّي لَأَرَاكُمۡ مِنۡ وَرَاءِ
ظَهۡرِي).
[الحديث ٤١٨ – طرفه في: ٧٤١].
418. ‘Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik
mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah:
Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apakah kalian
menyangka aku hanya bisa melihat ke arah kiblat saja (ketika salat)? Demi
Allah, khusyuk dan rukuk kalian tidak tersembunyi dariku. Sesungguhnya aku
benar-benar melihat kalian dari belakang punggungku.”
٤١٩ - حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ صَالِحٍ قَالَ: حَدَّثَنَا فُلَيۡحُ بۡنُ
سُلَيۡمَانَ، عَنۡ هِلَالِ بۡنِ عَلِيٍّ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ قَالَ:
صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ ﷺ صَلَاةً، ثُمَّ رَقِيَ الۡمِنۡبَرَ، فَقَالَ فِي
الصَّلَاةِ وَفِي الرُّكُوعِ: (إِنِّي لَأَرَاكُمۡ مِنۡ وَرَائِي كَمَا
أَرَاكُمۡ).
[الحديث ٤١٩ – طرفاه في: ٧٤٢، ٦٦٤٤].
419. Yahya bin Shalih telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Fulaih
bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Hilal bin ‘Ali, dari Anas bin
Malik. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—salat mengimami
kami kemudian beliau naik mimbar. Beliau mengatakan tentang keadaan beliau
ketika salat dan ketika rukuk, “Sesungguhnya aku benar-benar bisa melihat
kalian dari arah belakangku sebagaimana aku melihat kalian sekarang.”