٢٨ – بَابُ النَّذۡرِ فِي الطَّاعَةِ
28. Bab nadzar dalam ketaatan
﴿وَمَا أَنۡفَقۡتُمۡ مِنۡ نَفَقَةٍ أَوۡ نَذَرۡتُمۡ مِنۡ نَذۡرٍ فَإِنَّ اللهَ يَعۡلَمُهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنۡ أَنۡصَارٍ﴾ [البقرة: ٢٧٠].
“Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan orang-orang yang zhalim tidaklah memiliki seorang penolong pun.” (QS. Al-Baqarah: 270).
٦٦٩٦ – حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيۡمٍ: حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنۡ طَلۡحَةَ بۡنِ عَبۡدِ الۡمَلِكِ، عَنِ الۡقَاسِمِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (مَنۡ نَذَرَ أَنۡ يُطِيعَ اللهَ فَلۡيُطِعۡهُ، وَمَنۡ نَذَرَ أَنۡ يَعۡصِيَهُ فَلَا يَعۡصِهِ). [الحديث ٦٦٩٦ – طرفه في: ٦٧٠٠].
6696. Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami: Malik menceritakan kepada kami, dari Thalhah bin 'Abdul Malik, dari Al-Qasim, dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Siapa saja yang bernadzar untuk mentaati Allah, maka taatilah Allah. Dan siapa saja yang bernadzar untuk bermaksiat kepadaNya, maka janganlah ia bermaksiat padaNya.”