١٨٨ – (٤٦٩) – وَحَدَّثَنَا خَلَفُ بۡنُ هِشَامٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهۡرَانِيُّ. قَالَا: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ، عَنۡ عَبۡدِ الۡعَزِيزِ بۡنِ صُهَيۡبٍ، عَنۡ أَنَسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُوجِزُ فِي الصَّلَاةِ وَيُتِمُّ.
188. (469). Khalaf bin Hisyam dan Abur Rabi' Az-Zahrani telah menceritakan kepada kami. Keduanya mengatakan: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib, dari Anas: Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempercepat salat dan tetap menyempurnakannya.
١٨٩ - (…) - حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ وَقُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ - قَالَ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا. وَقَالَ قُتَيۡبَةُ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ -، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسٍ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ مِنۡ أَخَفِّ النَّاسِ صَلَاةً فِي تَمَامٍ.
189. Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami. Yahya berkata: Telah mengabarkan kepada kami. Qutaibah mengatakan: Abu 'Awanah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling memperingan salat namun tetap dalam kesempurnaan.
١٩٠ - (…) - وَحَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ، وَيَحۡيَىٰ بۡنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بۡنُ حُجۡرٍ -، قَالَ يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا. وَقَالَ الۡآخَرُونَ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ - يَعۡنُونَ ابۡنَ جَعۡفَرٍ - عَنۡ شَرِيكِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي نَمِرٍ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ: أَنَّهُ قَالَ: مَا صَلَّيۡتُ وَرَاءَ إِمَامٍ قَطُّ أَخَفَّ صَلَاةً، وَلَا أَتَمَّ صَلَاةً مِنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ.
190. Yahya bin Yahya, Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa'id, dan 'Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami. Yahya bin Yahya mengatakan: Telah mengabarkan kepada kami. Yang lain mengatakan: Isma'il menceritakan kepada kami, yakni bin Ja'far, dari Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir, dari Anas bin Malik: Bahwa beliau mengatakan: Aku tidak pernah salat di belakang seorang imam pun yang lebih ringan salatnya dan lebih sempurna salatnya daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.