١٩٨٩ – حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ سُلَيۡمَانَ: حَدَّثَنَا ابۡنُ وَهۡبٍ، أَوۡ قُرِىءَ عَلَيۡهِ، قَالَ: أَخۡبَرَنِي عَمۡرٌو، عَنۡ بُكَيۡرٍ، عَنۡ كُرَيۡبٍ، عَنۡ مَيۡمُونَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّ النَّاسَ شَكُّوا فِي صِيَامِ النَّبِيِّ ﷺ يَوۡمَ عَرَفَةَ، فَأَرۡسَلَتۡ إِلَيۡهِ بِحِلَابٍ، وَهُوَ وَاقِفٌ فِي الۡمَوۡقِفِ، فَشَرِبَ مِنۡهُ وَالنَّاسُ يَنۡظُرُونَ.
1989. Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, atau dibacakan kepadanya, beliau mengatakan: ‘Amr mengabarkan kepadaku, dari Bukair, dari Kuraib, dari Maimunah radhiyallahu ‘anha: Bahwa orang-orang ragu apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Maka Maimunah mengirimkan susu kepada Nabi ketika beliau sedang wukuf di tempat wukuf. Maka Nabi meminumnya dalam keadaan orang-orang melihatnya.