٣ – بَابُ مَنۡ لَمۡ يَسۡتَطِعِ الۡبَاءَةَ فَلۡيَصُمۡ
3. Bab barang siapa tidak mampu menikah, maka hendaknya ia berpuasa
٥٠٦٦ – حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصِ بۡنِ غِيَاثٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ قَالَ: حَدَّثَنِي عُمَارَةُ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ يَزِيدَ قَالَ: دَخَلۡتُ مَعَ عَلۡقَمَةَ وَالۡأَسۡوَدِ عَلَى عَبۡدِ اللهِ، فَقَالَ عَبۡدُ اللهِ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ شَبَابًا لَا نَجِدُ شَيۡئًا، فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ: (يَا مَعۡشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسۡتَطَاعَ الۡبَاءَةَ فَلۡيَتَزَوَّجۡ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلۡبَصَرِ، وَأَحۡصَنُ لِلۡفَرۡجِ، وَمَنۡ لَمۡ يَسۡتَطِعۡ فَعَلَيۡهِ بِالصَّوۡمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ).
[طرفه في: ١٩٠٥].
5066. ‘Umar bin Hafsh bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami, beliau berkata: ‘Umarah menceritakan kepadaku, dari ‘Abdurrahman bin Yazid, beliau berkata: Aku bersama ‘Alqamah dan Al-Aswad pernah masuk bertemu ‘Abdullah. ‘Abdullah berkata: Kami dahulu pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di masa muda dan kami tidak memiliki harta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, “Wahai sekalian pemuda, siapa saja yang sudah mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Siapa saja yang belum mampu menikah, maka hendaknya dia puasa karena puasa itu pemutus syahwatnya.”