Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 1249

(١٢٤٩) - حَدَّثَنِي حَامِدُ بۡنُ عُمَرَ الۡبَكۡرَاوِيُّ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَاحِدِ، عَنۡ عَاصِمٍ، عَنۡ أَبِي نَضۡرَةَ. قَالَ: كُنۡتُ عِنۡدَ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ، فَأَتَاهُ آتٍ فَقَالَ: إِنَّ ابۡنَ عَبَّاسٍ وَابۡنَ الزُّبَيۡرِ اخۡتَلَفَا فِي الۡمُتۡعَتَيۡنِ. فَقَالَ جَابِرٌ: فَعَلۡنَاهُمَا مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ، ثُمَّ نَهَانَا عَنۡهُمَا عُمَرُ، فَلَمۡ نَعُدۡ لَهُمَا.
(1249). Hamid bin ‘Umar Al-Bakrawi telah menceritakan kepadaku: ‘Abdul Wahid menceritakan kepada kami, dari ‘Ashim, dari Abu Nadhrah. Beliau berkata: Aku pernah di dekat Jabir bin ‘Abdullah lalu ada orang yang mendatangi beliau seraya berkata: Sesungguhnya Ibnu ‘Abbas dan Ibnuz Zubair berselisih dalam hal dua jenis mutah (haji tamatuk dan kawin mutah). Maka, Jabir mengatakan: Kami pernah melakukannya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ‘Umar melarang kami dari dua hal tersebut, sehingga kami tidak mengulangi keduanya.