٣٧٨ - (١٣٢٦) - حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الۡمِسۡمَعِيُّ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡأَعۡلَىٰ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ سِنَانِ بۡنِ سَلَمَةَ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ ذُؤَيۡبًا أَبَا قَبِيصَةَ حَدَّثَهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَبۡعَثُ مَعَهُ بِالۡبُدۡنِ ثُمَّ يَقُولُ: (إِنۡ عَطِبَ مِنۡهَا شَيۡءٌ، فَخَشِيتَ عَلَيۡهِ مَوۡتًا، فَانۡحَرۡهَا، ثُمَّ اغۡمِسۡ نَعۡلَهَا فِي دَمِهَا، ثُمَّ اضۡرِبۡ بِهِ صَفۡحَتَهَا، وَلَا تَطۡعَمۡهَا أَنۡتَ وَلَا أَحَدٌ مِنۡ أَهۡلِ رُفۡقَتِكَ).
378. (1326). Abu Ghassan Al-Misma’i telah menceritakan kepadaku: ‘Abdul A’la menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Sinan bin Salamah, dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Dzuaib Abu Qabishah menceritakan kepada beliau: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu pernah mengirimkan unta-unta hady bersamanya, kemudian beliau bersabda, “Apabila ada unta yang sangat kepayahan dan engkau mengkhawatirkan kematiannya, maka sembelihlah. Kemudian celupkan sandal (yang dikalungkan di leher unta itu) ke dalam darahnya. Lalu letakkan sandal itu di sisi punuknya. Jangan sampai engkau memakannya, jangan pula seorang pun dari teman seperjalananmu.”