٥٠٦٤ - حَدَّثَنَا عَلِيٌّ: سَمِعَ حَسَّانَ بۡنَ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ يُونُسَ بۡنِ يَزِيدَ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ قَالَ: أَخۡبَرَنِي عُرۡوَةُ: أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ عَنۡ قَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَإِنۡ خِفۡتُمۡ أَنۡ لَا تُقۡسِطُوا فِي الۡيَتَامَى فَانۡكِحُوا مَا طَابَ لَكُمۡ مِنَ النِّسَاءِ مَثۡنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنۡ خِفۡتُمۡ أَنۡ لَا تَعۡدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَانُكُمۡ ذٰلِكَ أَدۡنَى أَنۡ لَا تَعُولُوا﴾ [النساء: ٣]. قَالَتۡ: يَا ابۡنَ أُخۡتِي، الۡيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجۡرِ وَلِيِّهَا، فَيَرۡغَبُ فِي مَالِهَا وَجَمَالِهَا، يُرِيدُ أَنۡ يَتَزَوَّجَهَا بِأَدۡنَى مِنۡ سُنَّةِ صَدَاقِهَا، فَنُهُوا أَنۡ يَنۡكِحُوهُنَّ إِلَّا أَنۡ يُقۡسِطُوا لَهُنَّ فَيُكۡمِلُوا الصَّدَاقَ، وَأُمِرُوا بِنِكَاحِ مَنۡ سِوَاهُنَّ مِنَ النِّسَاءِ. [طرفه في: ٢٤٩٤].
5064. ‘Ali telah menceritakan kepada kami: Beliau mendengar Hassan bin Ibrahim, dari Yunus bin Yazid, dari Az-Zuhri, beliau berkata: ‘Urwah mengabarkan kepadaku: Bahwa beliau bertanya kepada ‘Aisyah tentang firman Allah taala, “Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kalian senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS. An-Nisa`: 3). ‘Aisyah mengatakan: Wahai putra saudariku, (maksud ayat itu adalah) perempuan yatim yang berada di bawah asuhan walinya lalu walinya tertarik dengan harta dan kecantikannya. Dia ingin untuk menikahinya dengan mahar yang lebih sedikit daripada keumuman mahar. Maka, mereka dilarang untuk menikahi para perempuan yatim kecuali apabila mereka berbuat adil kepada mereka dan menyempurnakan mahar. Dan mereka diperintahkan agar menikahi wanita-wanita selain para perempuan yatim.