Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5067, 5068, dan 5069

٤- بَابُ كَثۡرَةِ النِّسَاءِ
4. Bab banyak istri

٥٠٦٧ - حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ مُوسَى: أَخۡبَرَنَا هِشَامُ بۡنُ يُوسُفَ: أَنَّ ابۡنَ جُرَيۡجٍ أَخۡبَرَهُمۡ قَالَ: أَخۡبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ: حَضَرۡنَا مَعَ ابۡنِ عَبَّاسٍ جِنَازَةَ مَيۡمُونَةَ بِسَرِفَ، فَقَالَ ابۡنُ عَبَّاسٍ: هٰذِهِ زَوۡجَةُ النَّبِيِّ ﷺ، فَإِذَا رَفَعۡتُمۡ نَعۡشَهَا فَلَا تُزَعۡزِعُوهَا وَلَا تُزَلۡزِلُوهَا وَارۡفُقُوا، فَإِنَّهُ كَانَ عِنۡدَ النَّبِيِّ ﷺ تِسۡعٌ، كَانَ يَقۡسِمُ لِثَمَانٍ وَلاَ يَقۡسِمُ لِوَاحِدَةٍ.
5067. Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami: Hisyam bin Yusuf mengabarkan kepada kami: Bahwa Ibnu Juraij mengabarkan kepada mereka, beliau berkata: ‘Atha` mengabarkan kepadaku, beliau berkata: Kami pernah bersama Ibnu ‘Abbas menghadiri pengurusan jenazah Maimunah di Sarif. Ibnu ‘Abbas mengatakan: Ini adalah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila kalian mengangkat kerandanya, janganlah mengguncangnya dan usunglah dengan tenang. Sesungguhnya dahulu di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sembilan istri. Beliau memberi jatah giliran bermalam untuk delapan istri dan tidak memberi jatah untuk seorang istri.
٥٠٦٨ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يَطُوفُ عَلَى نِسَائِهِ فِي لَيۡلَةٍ وَاحِدَةٍ، وَلَهُ تِسۡعُ نِسۡوَةٍ. وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنۡ قَتَادَةَ: أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمۡ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ. [طرفه في: ٢٦٨].
5068. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu biasa berkeliling kepada para istri beliau pada satu malam. Beliau memiliki sembilan istri. Khalifah berkata kepadaku: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami, dari Qatadah: Bahwa Anas menceritakan kepada mereka dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
٥٠٦٩ - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ الۡحَكَمِ الأَنۡصَارِيُّ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنۡ رَقَبَةَ، عَنۡ طَلۡحَةَ الۡيَامِيِّ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ قَالَ: قَالَ لِي ابۡنُ عَبَّاسٍ: هَلۡ تَزَوَّجۡتَ؟ قُلۡتُ: لَا، قَالَ: فَتَزَوَّجۡ، فَإِنَّ خَيۡرَ هٰذِهِ الأُمَّةِ أَكۡثَرُهَا نِسَاءً.
5069. ‘Ali ibnul Hakam Al-Anshari telah menceritakan kepada kami: Abu ‘Awanah menceritakan kepada kami dari Raqabah, dari Thalhah Al-Yami, dari Sa’id bin Jubair, beliau berkata: Ibnu ‘Abbas bertanya kepadaku: Apakah engkau sudah menikah? Aku menjawab: Belum. Beliau mengatakan: Menikahlah! Karena sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya.