Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 154

٢٤١ – (١٥٤) - حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا هُشَيۡمٌ عَنۡ صَالِحِ بۡنِ صَالِحٍ الۡهَمۡدَانِيِّ، عَنِ الشَّعۡبِيِّ قَالَ: رَأَيۡتُ رَجُلًا مِنۡ أَهۡلِ خُرَاسَانَ سَأَلَ الشَّعۡبِيَّ فَقَالَ: يَا أَبَا عَمۡرٍو: إِنَّ مَنۡ قِبَلَنَا مِنۡ أَهۡلِ خُرَاسَانَ يَقُولُونَ، فِي الرَّجُلِ، إِذَا أَعۡتَقَ أَمَتَهُ ثُمَّ تَزَوَّجَهَا: فَهُوَ كَالرَّاكِبِ بَدَنَتَهُ، فَقَالَ الشَّعۡبِيُّ: حَدَّثَنِي أَبُو بُرۡدَةَ بۡنُ أَبِي مُوسَىٰ، عَنۡ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (ثَلَاثَةٌ يُؤۡتَوۡنَ أَجۡرَهُمۡ مَرَّتَيۡنِ: رَجُلٌ مِنۡ أَهۡلِ الۡكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَأَدۡرَكَ النَّبِيَّ ﷺ، فَآمَنَ بِهِ وَاتَّبَعَهُ وَصَدَّقَهُ، فَلَهُ أَجۡرَانِ، وَعَبۡدٌ مَمۡلُوكٌ أَدَّى حَقَّ اللهِ تَعَالَى وَحَقَّ سَيِّدِهِ، فَلَهُ أَجۡرَانِ، وَرَجُلٌ كَانَتۡ لَهُ أَمَةٌ فَغَذَاهَا، فَأَحۡسَنَ غِذَاءَهَا، ثُمَّ أَدَّبَهَا فَأَحۡسَنَ أَدَبَهَا، ثُمَّ أَعۡتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجۡرَانِ).
ثُمَّ قَالَ الشَّعۡبِيُّ لِلۡخُرَاسَانِيِّ: خُذۡ هٰذَا الۡحَدِيثَ بِغَيۡرِ شَيۡءٍ، فَقَدۡ كَانَ الرَّجُلُ يَرۡحَلُ فِيمَا دُونَ هَٰذَا إِلَى الۡمَدِينَةِ.
[البخاري: كتاب العلم، باب تعليم الرجل أمته وأهله، رقم: ٩٧].
241. (154). Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Husyaim mengabarkan kepada kami dari Shalih bin Shalih Al-Hamdani, dari Asy-Sya’bi, beliau berkata: Aku melihat seorang lelaki dari penduduk Khurasan bertanya kepada Asy-Sya’bi, dia berkata: Wahai Abu ‘Amr, sesungguhnya orang-orang yang ada di sekitar kami dari penduduk Khurasan, mereka mengatakan tentang seseorang jika memerdekakan budak wanitanya kemudian menikahinya, maka ia bagaikan orang yang menunggangi unta hady-nya. Asy-Sya’bi menanggapi: Abu Burdah bin Abu Musa menceritakan kepadaku dari ayahnya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga golongan yang diberi pahala dua kali: (1) Seseorang dari kalangan ahli kitab yang beriman dengan nabinya lalu menjumpai masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia beriman kepada beliau, mengikuti, dan membenarkan beliau, maka ia mendapat dua pahala. (2) Seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah taala dan hak tuannya, maka ia mendapat dua pahala. (3) Seorang lelaki yang mempunyai budak wanita, lalu ia memberinya makan dengan baik dan mendidiknya dengan baik, kemudian ia memerdekakannya dan menikahinya, maka ia mendapat dua pahala.”
Kemudian Asy-Sya’bi berkata kepada orang Khurasan tadi: Ambillah hadis ini dengan tanpa imbalan apapun! Sungguh sudah ada orang yang menempuh perjalanan ke Madinah untuk sesuatu yang lebih rendah daripada hadis ini.
وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا عَبۡدَةُ بۡنُ سُلَيۡمَانَ. (ح) وَحَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي عُمَرَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ. (ح) وَحَدَّثَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ مُعَاذٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، كُلُّهُمۡ عَنۡ صَالِحِ بۡنِ صَالِحٍ، بِهَذَا الۡإِسۡنَادِ... نَحۡوَهُ.
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: ‘Abdah bin Sulaiman menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Ibnu Abu ‘Umar telah menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) ‘Ubaidullah bin Mu’adz telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami, mereka semuanya dari Shalih bin Shalih melalui sanad ini… semisal hadis tersebut.
٨٦ - (١٥٤) - وَحَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا خَالِدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ مُطَرِّفٍ، عَنۡ عَامِرٍ، عَنۡ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَىٰ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ، فِي الَّذِي يُعۡتِقُ جَارِيَتَهُ ثُمَّ يَتَزَوَّجُهَا: (لَهُ أَجۡرَانِ).
[البخاري: كتاب العتق، باب فضل من أدب جاريته وعلمها، رقم: ٢٥٤٤].
86. (154). Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami: Khalid bin ‘Abdullah mengabarkan kepada kami, dari Mutharrif, dari ‘Amir, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang orang yang memerdekakan budak wanitanya kemudian menikahinya, “Baginya ada dua pahala.”