٣٤ - (٢٤٠٦) - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡعَزِيزِ، يَعۡنِي ابۡنَ أَبِي حَازِمٍ، عَنۡ أَبِي حَازِمٍ، عَنۡ سَهۡلٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ - وَاللَّفۡظُ هَٰذَا -: حَدَّثَنَا يَعۡقُوبُ، يَعۡنِي ابۡنَ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ، عَنۡ أَبِي حَازِمٍ: أَخۡبَرَنِي سَهۡلُ بۡنُ سَعۡدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ يَوۡمَ خَيۡبَرَ: (لَأُعۡطِيَنَّ هَٰذِهِ الرَّايَةَ رَجُلًا يَفۡتَحُ اللهُ عَلَىٰ يَدَيۡهِ، يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ، وَيُحِبُّهُ اللهُ وَرَسُولُهُ)، قَالَ: فَبَاتَ النَّاسُ يَدُوكُونَ لَيۡلَتَهُمۡ أَيُّهُمۡ يُعۡطَاهَا. قَالَ: فَلَمَّا أَصۡبَحَ النَّاسُ غَدَوۡا عَلَىٰ رَسُولِ اللهِ ﷺ. كُلُّهُمۡ يَرۡجُونَ أَنۡ يُعۡطَاهَا. فَقَالَ: (أَيۡنَ عَلِيُّ بۡنُ أَبِي طَالِبٍ؟) فَقَالُوا: هُوَ، يَا رَسُولَ اللهِ، يَشۡتَكِي عَيۡنَيۡهِ. قَالَ فَأَرۡسِلُوا إِلَيۡهِ. فَأُتِيَ بِهِ، فَبَصَقَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي عَيۡنَيۡهِ. وَدَعَا لَهُ فَبَرَأَ، حَتَّىٰ كَأَنۡ لَمۡ يَكُنۡ بِهِ وَجَعٌ. فَأَعۡطَاهُ الرَّايَةَ. فَقَالَ عَلِيٌّ: يَا رَسُولَ اللهِ، أُقَاتِلُهُمۡ حَتَّىٰ يَكُونُوا مِثۡلَنَا. فَقَالَ: (انۡفُذۡ عَلَىٰ رِسۡلِكَ، حَتَّىٰ تَنۡزِلَ بِسَاحَتِهِمۡ، ثُمَّ ادۡعُهُمۡ إِلَى الۡإِسۡلَامِ، وَأَخۡبِرۡهُمۡ بِمَا يَجِبُ عَلَيۡهِمۡ مِنۡ حَقِّ اللهِ فِيهِ. فَوَاللّٰهِ، لَأَنۡ يَهۡدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيۡرٌ لَكَ مِنۡ أَنۡ يَكُونَ لَكَ حُمۡرُ النَّعَمِ).
2406. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul ‘Aziz bin Abu Hazim menceritakan kepada kami dari Abu Hazim, dari Sahl. (Dalam riwayat lain) Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami—dan lafal hadisnya adalah ini—: Ya’qub bin ‘Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Abu Hazim: Sahl bin Sa’d mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hari Khaibar, “Aku sungguh akan memberikan panji ini kepada seorang pria yang Allah akan memberi kemenangan melalui kedua tangannya. Dia mencintai Allah dan Rasul-Nya. Allah dan Rasul-Nya pun mencintainya.”
Sahl berkata: Orang-orang melalui malam mereka dalam keadaan bertanya-tanya, siapa di antara mereka yang akan diberi panji itu. Sahl berkata: Ketika waktu subuh, orang-orang berangkat menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka semua berharap agar diberi panji itu.
Nabi bertanya, “Di mana ‘Ali bin Abu Thalib?”
Orang-orang menjawab, “Dia, wahai Rasulullah, sedang sakit kedua matanya.”
Sahl berkata: Mereka diutus kepada ‘Ali, lalu ‘Ali didatangkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meludah di kedua mata ‘Ali dan mendoakannya. ‘Ali sembuh sampai seakan-akan belum pernah sakit. Nabi memberikan panji itu kepada ‘Ali.
‘Ali bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah aku perangi mereka sampai mereka menjadi seperti kita?”
Nabi bersabda, “Majulah dengan perlahan, sampai ketika engkau singgah di halaman mereka, ajaklah mereka kepada Islam dan kabarkan kewajiban bagi mereka dari hak Allah dalam Islam. Demi Allah, sungguh Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui engkau adalah lebih baik untukmu daripada engkau memiliki unta-unta merah.”