٣٠ - بَابُ إِطۡلَاقِ اسۡمِ الۡكُفۡرِ عَلَى الطَّعۡنِ فِي النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةِ عَلَى الۡمَيِّتِ
30. Bab pemutlakan kata kekafiran terhadap perbuatan mencela nasab dan meratapi mayat
١٢١ - (٦٧) - وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ. (ح) وَحَدَّثَنَا ابۡنُ نُمَيۡرٍ، اللَّفۡظُ لَهُ: حَدَّثَنَا أَبِي وَمُحَمَّدُ بۡنُ عُبَيۡدٍ، كُلُّهُمۡ عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (اثۡنَتَانِ فِي النَّاسِ هُمَا بِهِمۡ كُفۡرٌ: الطَّعۡنُ فِي النَّسَبِ، وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الۡمَيِّتِ).
121. (67). Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami—lafal hadis ini milik beliau—: Ayahku dan Muhammad bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami. Mereka semua dari Al-A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah. Beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua perkara kekufuran yang ada pada manusia, yaitu mencela nasab dan meratapi mayat.”