Cari Blog Ini

Sunan Ibnu Majah hadits nomor 2978 dan 2979

٢٩٧٨ – (صحيح) حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنِ الۡجُرَيۡرِيِّ، عَنۡ أَبِي الۡعَلَاءِ يَزِيدَ بۡنِ الشِّخِّيرِ، عَنۡ أَخِيهِ مُطَرِّفِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ الشِّخِّيرِ، قَالَ: قَالَ لِي عِمۡرَانُ بۡنُ الۡحُصَيۡنِ: إِنِّي أُحَدِّثُكَ حَدِيثًا لَعَلَّ اللهَ أَنۡ يَنۡفَعَكَ بِهِ بَعۡدَ الۡيَوۡمِ، أَعۡلَمُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَدِ اعۡتَمَرَ طَائِفَةٌ مِنۡ أَهۡلِهِ فِي الۡعَشۡرِ مِنۡ ذِي الۡحِجَّةِ، وَلَمۡ يَنۡهَ عَنۡهُ رَسُولُ اللهِ ﷺ وَلَمۡ يَنۡزِلۡ نَسۡخُهُ، قَالَ فِي ذٰلِكَ بَعۡدُ رَجُلٌ بِرَأۡيِهِ مَا شَاءَ أَنۡ يَقُولَ. [(الصحيحة)(١٩٥٩): م].
2978. [Sahih] ‘Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Al-Jurairi, dari Abu Al-‘Ala` Yazid bin Asy-Syikhkhir, dari saudaranya, yaitu Mutharrif bin ‘Abdullah bin Asy-Syikhkhir. Beliau berkata: ‘Imran bin Al-Hushain berkata kepadaku: Sesungguhnya aku menceritakan kepadamu, semoga Allah memberikan manfaat dengannya setelah hari ini. Aku mengetahui bahwa sebagian keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang darinya dan tidak turun wahyu yang menasakhnya. Lalu ada seseorang yang memiliki pendapat dalam hal itu sesuai dengan kehendaknya.
٢٩٧٩ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ، وَمُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا نَصۡرُ بۡنُ عَلِيٍّ الۡجَهۡضَمِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي. قَالَا: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنِ الۡحَكَمِ، عَنۡ عُمَارَةَ بۡنِ عُمَيۡرٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ بۡنِ أَبِي مُوسَى، عَنۡ أَبِي مُوسَى الۡأَشۡعَرِيِّ؛ أَنَّهُ كَانَ يُفۡتِي بِالۡمُتۡعَةِ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: رُوَيۡدَكَ بَعۡضَ فُتۡيَاكَ؛ فَإِنَّكَ لَا تَدۡرِي مَا أَحۡدَثَ أَمِيرُ الۡمُؤۡمِنِينَ فِي النُّسُكِ بَعۡدَكَ. حَتَّى لَقِيتُهُ بَعۡدُ فَسَأَلۡتُهُ، فَقَالَ عُمَرُ: قَدۡ عَلِمۡتُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ فَعَلَهُ وَأَصۡحَابُهُ، وَلَكِنِّي كَرِهۡتُ أَنۡ يَظَلُّوا بِهِنَّ مُعۡرِسِينَ تَحۡتَ الۡأَرَاكِ، ثُمَّ يَرُوحُونَ بِالۡحَجِّ تَقۡطُرُ رُءُوسُهُمۡ. [م(٤/٤٥-٤٦)].
2979. [Sahih] Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami. Keduanya berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Nashr bin ‘Ali Al-Jahdhami telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ayahku menceritakan kepadaku. Keduanya berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Al-Hakam, dari ‘Umarah bin ‘Umair, dari Ibrahim bin Abu Musa, dari Abu Musa Al-Asy’ari; Bahwa dahulu beliau berfatwa bolehnya haji tamatuk. Lalu ada seseorang berkata kepadanya: Tahan sebentar sebagian fatwamu, karena engkau tidak tahu apa yang amirulmukminin canangkan dalam ibadah manasik ini. Sampai setelah itu, aku menjumpai ‘Umar dan aku tanyakan kepada beliau. ‘Umar berkata: Aku telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat beliau melakukannya, akan tetapi aku tidak suka mereka mencampuri istri-istri mereka di bawah naungan pohon Arak kemudian mereka berangkat haji dalam keadaan kepala mereka masih meneteskan air.