٣٩ - بَابُ إِنۡكَاحِ الرَّجُلِ وَلَدَهُ الصِّغَارَ
39. Bab seorang ayah menikahkan anaknya yang masih kecil
لِقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَاللَّائِي لَمۡ يَحِضۡنَ﴾ [الطلاق: ٤]، فَجَعَلَ عِدَّتَهَا ثَلَاثَةَ أَشۡهُرٍ قَبۡلَ الۡبُلُوغِ.
Berdasarkan firman Allah taala yang artinya, “Dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.” (QS. Ath-Thalaq: 4). Allah menentukan masa idahnya sebelum balig adalah tiga bulan.
٥١٣٣ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ يُوسُفَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنۡتُ سِتِّ سِنِينَ، وَأُدۡخِلَتۡ عَلَيۡهِ وَهِيَ بِنۡتُ تِسۡعٍ، وَمَكَثَتۡ عِنۡدَهُ تِسۡعًا. [طرفه في: ٣٨٩٤].
5133. Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya ketika berumur enam tahun, mulai tinggal serumah ketika umur sembilan tahun, dan tinggal bersama beliau selama sembilan tahun.