٥ - بَابُ إِنۡفَاقِ الۡمَالِ فِي حَقِّهِ
5. Bab membelanjakan harta pada sasaran yang benar
١٤٠٩ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ إِسۡمَاعِيلَ قَالَ: حَدَّثَنِي قَيۡسٌ، عَنِ ابۡنِ مَسۡعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: سَمِعۡتُ النَّبِيَّ ﷺ يَقُولُ: (لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثۡنَتَيۡنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالًا، فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الۡحَقِّ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ حِكۡمَةً، فَهۡوَ يَقۡضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا). [طرفه في: ٧٣].
1409. Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami: Yahya menceritakan kepada kami dari Isma’il. Beliau berkata: Qais menceritakan kepadaku dari Ibnu Mas’ud—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan: Aku mendengar Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Tidak ada hasad kecuali dalam dua hal: (1) Seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia salurkan habis-habisan pada sasaran yang benar; (2) Seseorang yang diberi Allah hikmah (yaitu Alquran dan sunah), lalu dia memutuskan dengannya dan mengajarkannya.”