Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 7141

٣ - بَابُ أَجۡرِ مَنۡ قَضَى بِالۡحِكۡمَةِ
3. Bab pahala bagi orang yang menghukumi dengan hikmah


لِقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَمَنۡ لَمۡ يَحۡكُمۡ بِمَا أَنۡزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الۡفَاسِقُونَ﴾ [المائدة: ٤٧]. 

Berdasarkan firman Allah taala yang artinya, “Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah: 47). 

٧١٤١ - حَدَّثَنَا شِهَابُ بۡنُ عَبَّادٍ: حَدَّثَنَا إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ حُمَيۡدٍ، عَنۡ إِسۡمَاعِيلَ، عَنۡ قَيۡسٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثۡنَتَيۡنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالًا، فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الۡحَقِّ، وَآخَرُ آتَاهُ اللهُ حِكۡمَةً، فَهُوَ يَقۡضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا). [طرفه في: ٧٣]. 

7141. Syihab bin ‘Abbad telah menceritakan kepada kami: Ibrahim bin Humaid menceritakan kepada kami dari Isma’il, dari Qais, dari ‘Abdullah. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Tidak ada hasad kecuali dalam dua hal: Seseorang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia menyalurkan habis-habisan pada sasaran yang benar; dan seseorang lainnya yang diberi hikmah oleh Allah, lalu dia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.”