٦٨ – بَابُ إِذَا شَكَّ فِي الۡحَدَثِ
68. Bab jika ragu berhadats
١٧٦ – (صحيح) حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ، وَمُحَمَّدُ بۡنُ أَحۡمَدَ بۡنِ أَبِي خَلَفٍ، قَالَا: ثَنَا سُفۡيَانُ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ الۡمُسَيَّبِ، وَعَبَّادِ بۡنِ تَمِيمٍ، عَنۡ عَمِّهِ قَالَ: شُكِيَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ الرَّجُلُ يَجِدُ الشَّيۡءَ فِي الصَّلَاةِ حَتَّى يُخَيَّلُ إِلَيۡهِ؟ فَقَالَ: (لَا يَنۡفَتِلۡ [مِنۡ صَلَاتِهِ] حَتَّى يَسۡمَعَ صَوۡتًا أَوۡ يَجِدَ رِيحًا). [ق].
176. Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf telah menceritakan kepada kami. Keduanya mengatakan: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al-Musayyab dan 'Abbad bin Tamim, dari pamannya. Beliau berkata: Seseorang dipermasalahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia merasakan sesuatu di dalam shalatnya sampai-sampai dikhayalkan kepadanya? Maka beliau mengatakan, “Janganlah dia memutus shalatnya sampai mendengar suara atau mendapati baunya.”