Cari Blog Ini

Sunan Ibnu Majah hadits nomor 639

١٢٢ – بَابُ النَّهۡيِ عَنۡ إِتۡيَانِ الۡحَائِضِ

122. Bab larangan menggauli wanita yang sedang haid

٦٣٩ – (صحيح) حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ، وَعَلِيُّ بۡنُ مُحَمَّدٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ سَلَمَةَ، عَنۡ حَكِيمٍ الۡأَثۡرَمِ، عَنۡ أَبِي تَمِيمَةَ الۡهُجَيۡمِيِّ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ؛ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (مَنۡ أَتَى حَائِضًا، أَوِ امۡرَأَةً فِي دُبُرِهَا، أَوۡ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدۡ كَفَرَ بِمَا أَنۡزَلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ﷺ). [(آداب الزفاف)(٣١)، (الإرواء)(٢٠٠٦)، (المشكاة)(٥٥١)].
639. Abu Bakr bin Abu Syaibah dan 'Ali bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, mereka berdua berkata: Waki' menceritakan kepada kami, beliau berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Hakim Al-Atsram, dari Abu Tamimah Al-Hujaimi, dari Abu Hurairah, beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menggauli wanita yang sedang haid atau menggauli istri pada duburnya atau mendatangi dukun lalu ia benarkan ucapannya, maka sungguh ia telah kafir dengan apa yang Allah turunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.”