بَابُ الۡفَاعِلِ
قَالَ: (بَابُ الۡفَاعِلِ) الۡفَاعِلُ هُوَ: الۡاسۡمُ، الۡمَرۡفُوعُ، الۡمَذۡكُورُ قَبۡلَهُ فِعۡلُهُ.
Bab Fa'il. Fa'il adalah isim yang dirafa' yang fi'ilnya disebutkan sebelumnya.
أَقُولُ: الۡفَاعِلُ لُغَةً، مَنۡ أَوۡجَدَ الۡفِعۡلَ. وَاصۡطِلَاحًا: مَا ذَكَرَهُ الۡمُصَنِّفُ بِقَوۡلِهِ: (هُوَ الۡاسۡمُ) إلخ.
فَقَوۡلُهُ: (الۡاسۡمُ) خَرَجَ بِهِ الۡفِعۡلُ وَالۡحَرۡفُ؛ فَلَا يَكُونُ وَاحِدٌ مِنۡهُمَا فَاعِلًا.
وَقَوۡلُهُ: (الۡمَرۡفُوعُ) خَرَجَ بِهِ الۡمَنۡصُوبُ وَالۡمَجۡرُورُ؛ فَلَا يَكُونُ وَاحِدٌ مِنۡهُمَا فَاعِلًا.
وَقَوۡلُهُ: (الۡمَذۡكُورُ قَبۡلَهُ فِعۡلُهُ) خَرَجَ بِهِ الۡمُبۡتَدَأُ وَالۡخَبَرُ وَبَقِيَّةُ الۡمَرۡفُوعَاتِ؛ فَإِنَّ الۡمُبۡتَدَأَ -مَثَلًا- اسۡمٌ مَرۡفُوعٌ، لَمۡ يُذۡكَرۡ قَبۡلَهُ فِعۡلٌ أَصۡلًا.
Fa'il secara bahasa adalah siapa saja yang mewujudkan suatu perbuatan. Adapun secara istilah adalah yang disebutkan penyusun dengan ucapannya: “Isim...” sampai selesai.
Ucapan beliau “isim” berarti fi'il dan huruf tidak termasuk, sehingga salah satu dari keduanya tidak bisa menjadi fa'il.
Ucapan beliau “yang dirafa'” berarti yang dinashab dan dijar tidak termasuk. Sehingga salah satu dari kedua jenis isim itu tidak bisa menjadi fa'il.
Ucapan beliau “yang fi'ilnya disebutkan sebelumnya” berarti mubtada`, khabar, dan isim marfu' lainnya tidak termasuk. Karena mubtada` -misalnya- adalah isim yang dirafa' namun fi'ilnya tidak disebutkan sebelumnya secara asal.
مِثَالُ الۡفَاعِلِ قَوۡلُكَ: (قَامَ بَكۡرٌ) وَ(ضَرَبَ مُحَمَّدٌ زَيۡدًا) وَقَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿وَجَآءَ رَبُّكَ﴾ [الفجر: ٢٢] فَكُلٌّ مِنۡ (بَكۡرٌ وَمُحَمَّدٌ وَرَبُّكَ) فَاعِلٌ؛ لِأَنَّهُ اسۡمٌ مَرۡفُوعٌ تَقَدَّمَهُ فِعۡلُهُ الۡوَاقِعُ مِنۡهُ وَهُوَ (قَامَ وَضَرَبَ وَجَاءَ).
فَعُلِمَ مِمَّا تَقَدَّمَ أَنَّ الۡفَاعِلَ لَا يَكُونُ إِلَّا اسۡمًا، وَلَا يَكُونُ إِلَّا مَرۡفُوعًا، وَلَا يَكُونُ إِلَّا مُؤَخَّرًا عَنِ الۡفِعۡلِ.
Contoh fa'il adalah ucapanmu: قَامَ بَكۡرٌ dan ضَرَبَ مُحَمَّدٌ زَيۡدًا, serta firman Allah ta'ala: وَجَآءَ رَبُّكَ (QS. Al-Fajr: 22). Jadi setiap dari بَكۡرٌ, مُحَمَّدٌ, dan رَبُّكَ adalah fa'il karena ia adalah isim yang dirafa' yang didahului oleh fi'il (perbuatan) yang dilakukannya yaitu قَامَ, ضَرَبَ, dan جَاءَ.
Jadi, telah diketahui dari pembahasan di atas, bahwa fa'il tidak bisa kecuali berupa isim, tidak bisa kecuali dirafa', dan tidak bisa kecuali terletak setelah fi'il.
Lihat pula:
- Pembahasan Bab Fa'il pada kitab At-Tuhfatus Saniyyah