Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah di dalam kitab Madarijus Salikin berkata,
وَالشُّكۡرُ مَبۡنِيٌّ عَلَى خَمۡسِ قَوَاعِدَ :خُضُوعُ الشَّاكِرِ لِلۡمَشۡكُورِ، وَحُبُّهُ لَهُ، وَاعۡتِرَافُهُ بِنِعۡمَتِهِ، وَثَنَاؤُهُ عَلَيۡهِ بِهَا، وَأَنۡ لَا يَسۡتَعۡمِلَهَا فِيمَا يَكۡرَهُ.
Syukur dibangun di atas lima kaidah:
- Ketundukan orang yang bersyukur kepada (Allah) yang disyukuri,
- Kecintaan orang yang bersyukur kepada-Nya,
- Pengakuan orang yang bersyukur terhadap nikmat-Nya,
- Sanjungan orang yang bersyukur atas nikmat tersebut kepada-Nya, dan
- Tidak mempergunakan nikmat tersebut pada perkara yang Dia benci.
Simak audio kajian Hakekat Syukur kepada Allah yang disampaikan oleh Al-Ustadz Maimun Alyastawi hafizhahullah.