Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadits nomor 2104, 2105, dan 2106

٥ - ذِكۡرُ الۡاخۡتِلَافِ عَلَى مَعۡمَرٍ فِيهِ
5. Penyebutan perbedaan riwayat Ma’mar dalam hadis ini

٢١٠٤ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ عَلِيٍّ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡأَعۡلَى عَنۡ مَعۡمَرٍ عَنِ الزُّهۡرِيِّ عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنۡ غَيۡرِ عَزِيمَةٍ؛ وَقَالَ: (إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ؛ فُتِّحَتۡ أَبۡوَابُ الۡجَنَّةِ، وَغُلِّقَتۡ أَبۡوَابُ الۡجَحِيمِ، وَسُلۡسِلَتۡ فِيهِ الشَّيَاطِينُ). أَرۡسَلَهُ ابۡنُ الۡمُبَارَكِ. [(التعليق الرغيب)(٢/٦٤-٦٥)، م].
2104. Abu Bakr bin ‘Ali telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Abu Bakr bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, beliau berkata: ‘Abdul A’la menceritakan kepada kami dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menganjurkan untuk salat malam di bulan Ramadan tanpa mewajibkan. Beliau juga bersabda, “Jika bulan Ramadan sudah masuk, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka Jahim ditutup, dan setan-setan dirantai.” Ibnu Al-Mubarak meriwayatkannya secara mursal.
٢١٠٥ – (صحيح بما بعده) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ قَالَ: أَنۡبَأَنَا حِبَّانُ بۡنُ مُوسَى خُرَاسَانِيٌّ قَالَ: أَنۡبَأَنَا عَبۡدُ اللهِ عَنۡ مَعۡمَرٍ عَنِ الزُّهۡرِيِّ عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ: (إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ؛ فُتِحَتۡ أَبۡوَابُ الرَّحۡمَةِ، وَغُلِّقَتۡ أَبۡوَابُ جَهَنَّمَ، وَسُلۡسِلَتِ الشَّيَاطِينُ).
2105. Muhammad bin Hatim telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Hibban bin Musa –berasal dari Khurasan- memberitakan kepada kami, beliau berkata: ‘Abdullah memberitakan kepada kami dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Jika bulan Ramadan sudah masuk, maka pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu neraka jahanam ditutup, dan setan-setan dirantai.”
٢١٠٦ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا بِشۡرُ بۡنُ هِلَالٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَارِثِ عَنۡ أَيُّوبَ عَنۡ أَبِي قِلَابَةَ عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أَتَاكُمۡ رَمَضَانُ؛ شَهۡرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللهُ - عَزَّ وَجَلَّ - عَلَيۡكُمۡ صِيَامَهُ؛ تُفۡتَحُ فِيهِ أَبۡوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغۡلَقُ فِيهِ أَبۡوَابُ الۡجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ؛ لِلهِ فِيهِ لَيۡلَةٌ خَيۡرٌ مِنۡ أَلۡفِ شَهۡرٍ، مَنۡ حُرِمَ خَيۡرَهَا فَقَدۡ حُرِمَ). [(التعليق الرغيب)(٢/٦٩)].
2106. Bisyr bin Hilal telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: ‘Abdul Warits menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bulan Ramadan telah mendatangi kalian. Satu bulan yang diberkahi. Allah azza wajalla telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka Jahim ditutup, dan setan-setan yang sangat durhaka dibelenggu. Di bulan itu, Allah memiliki sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa saja yang terhalang dari kebaikan malam itu, maka ia terhalang dari kebaikan.”