١٢ - ذِكۡرُ الۡاخۡتِلَافِ عَلَى عَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ فِي حَدِيثِ ابۡنِ عَبَّاسٍ فِيهِ
12. Penyebutan perbedaan riwayat ‘Amr bin Dinar pada hadis Ibnu ‘Abbas dalam masalah ini
٢١٢٤ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ عُثۡمَانَ أَبُو الۡجَوۡزَاءِ وَهُوَ ثِقَةٌ بَصۡرِيٌّ أَخُو أَبِي الۡعَالِيَةِ قَالَ: أَنۡبَأَنَا حِبَّانُ بۡنُ هِلَالٍ قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ سَلَمَةَ عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ عَنۡ ابۡنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (صُومُوا لِرُؤۡيَتِهِ؛ وَأَفۡطِرُوا لِرُؤۡيَتِهِ فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَأَكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ ثَلَاثِينَ). [انظر ما بعده].
2124. Ahmad bin ‘Utsman Abu Al-Jauza` telah mengabarkan kepada kami –beliau adalah seorang penduduk Bashrah yang tsiqah (tepercaya), saudara Abu Al-‘Aliyah-, beliau berkata: Hibban bin Hilal memberitakan kepada kami, beliau berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari ‘Amr bin Dinar, dari Ibnu ‘Abbas, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berpuasalah kalian karena melihat hilal (bulan Ramadan) dan berhentilah puasa (Ramadan) karena melihat hilal (bulan Syawal). Jika pandangan kalian terhalangi, maka sempurnakanlah hitungan bulan menjadi tiga puluh hari.”
٢١٢٥ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ يَزِيدَ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ عَنۡ مُحَمَّدِ بۡنِ حُنَيۡنٍ عَنۡ ابۡنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: عَجِبۡتُ مِمَّنۡ يَتَقَدَّمُ الشَّهۡرَ، وَقَدۡ قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِذَا رَأَيۡتُمُ الۡهِلَالَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيۡتُمُوهُ فَأَفۡطِرُوا؛ فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَأَكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ ثَلَاثِينَ)! [(إرواء الغليل)(٤/٥-٦)].
2125. Muhammad bin ‘Abdullah bin Yazid telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari ‘Amr bin Dinar, dari Muhammad bin Hunain, dari Ibnu ‘Abbas, beliau mengatakan: Aku heran dengan orang-orang yang mendahului bulan (dengan berpuasa) padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Jika kalian telah melihat hilal (bulan Ramadan), maka berpuasalah (Ramadan). Dan jika kalian telah melihat hilal (bulan Syawal), maka berhentilah puasa (Ramadan). Jika pandangan kalian terhalangi, maka sempurnakan hitungan bulan menjadi tiga puluh hari.”