٨٣ – كَيۡفَ يَصُومُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنۡ كُلِّ شَهۡرٍ؟ وَذِكۡرُ اخۡتِلَافِ النَّاقِلِينَ لِلۡخَبَرِ فِي ذٰلِكَ
83. Bagaimana Nabi berpuasa tiga hari dari setiap bulan dan penyebutan perbedaan riwayat para penukil hadis dalam hal itu
٢٤١٤ – (صحيح بما بعده) أَخۡبَرَنَا الۡحَسَنُ بۡنُ مُحَمَّدٍ الزَّعۡفَرَانِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بۡنُ سُلَيۡمَانَ عَنۡ شَرِيكٍ عَنِ الۡحُرِّ بۡنِ صَيَّاحٍ عَنِ ابۡنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَصُومُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنۡ كُلِّ شَهۡرٍ؛ يَوۡمَ الۡاثۡنَيۡنِ مِنۡ أَوَّلِ الشَّهۡرِ، وَالۡخَمِيسَ الَّذِي يَلِيهِ، ثُمَّ الۡخَمِيسَ الَّذِي يَلِيهِ.
2414. Al-Hasan bin Muhammad Az-Za’farani telah mengabarkan kepada kami, beliau berkata: Sa’id bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Syarik, dari Al-Hurr bin Shayyah, dari Ibnu ‘Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu berpuasa tiga hari dari setiap bulan, yaitu: hari Senin di awal bulan, hari Kamis setelahnya, dan hari Kamis setelahnya.
٢٤١٥ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا عَلِيُّ بۡنُ مُحَمَّدِ بۡنِ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا خَلَفُ بۡنُ تَمِيمٍ عَنۡ زُهَيۡرٍ عَنِ الۡحُرِّ بۡنِ الصَّيَّاحِ قَالَ: سَمِعۡتُ هُنَيۡدَةَ الۡخُزَاعِيَّ، قَالَ: دَخَلۡتُ عَلَى أُمِّ الۡمُؤۡمِنِينَ؛ سَمِعۡتُهَا تَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَصُومُ مِنۡ كُلِّ شَهۡرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ؛ أَوَّلَ اثۡنَيۡنِ مِنَ الشَّهۡرِ، ثُمَّ الۡخَمِيسَ، ثُمَّ الۡخَمِيسَ الَّذِي يَلِيهِ. [(صحيح أبي داود)(٢١٠٦)].
2415. ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali telah mengabarkan kepada kami: Khalaf bin Tamim menceritakan kepada kami dari Zuhair, dari Al-Hurr bin Ash-Shayyah, beliau berkata: Aku mendengar Hunaidah Al-Khuza’i berkata: Aku masuk menemui ibunda kaum mukminin. Aku mendengarnya mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu berpuasa tiga hari dari setiap bulan. Yaitu pada hari Senin pertama dari bulan tersebut, kemudian hari Kamis, kemudian hari Kamis setelahnya.