Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 2760

٦ - بَابُ غَيۡرَةِ اللهِ تَعَالَى، وَتَحۡرِيمِ الۡفَوَاحِشِ
6. Bab girah Allah taala dan pengharaman perbuatan-perbuatan keji

٣٢ - (٢٧٦٠) - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَإِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ. قَالَ إِسۡحَاقُ: أَخۡبَرَنَا. وَقَالَ عُثۡمَانُ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَيۡسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيۡهِ الۡمَدۡحُ مِنَ اللهِ. مِنۡ أَجۡلِ ذٰلِكَ مَدَحَ نَفۡسَهُ. وَلَيۡسَ أَحَدٌ أَغۡيَرَ مِنَ اللهِ، مِنۡ أَجۡلِ ذٰلِكَ حَرَّمَ الۡفَوَاحِشَ).
[البخاري: كتاب النكاح، باب الغيرة، رقم: ٥٢٢٠].
32. (2760). ‘Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami. Ishaq berkata: Telah mengabarkan kepada kami. ‘Utsman berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Abu Wa`il, dari ‘Abdullah, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu pun yang lebih menyukai sanjungan daripada Allah. Oleh karena itu, Allah memuji diri-Nya sendiri. Dan tidak ada satu pun yang lebih cemburu daripada Allah. Oleh karena itu, Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji.”
٣٣ - (...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ نُمَيۡرٍ وَأَبُو كُرَيۡبٍ. قَالَا: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ. (ح) وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ - وَاللَّفۡظُ لَهُ -: حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ نُمَيۡرٍ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ شَقِيقٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا أَحَدٌ أَغۡيَرَ مِنَ اللهِ، وَلِذٰلِكَ حَرَّمَ الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ. وَلَا أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيۡهِ الۡمَدۡحُ مِنَ اللهِ).
33. Muhammad bin ‘Abdullah bin Numair dan Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami. Keduanya berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami—lafal hadis ini milik beliau—: ‘Abdullah bin Numair dan Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Syaqiq, dari ‘Abdullah, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu pun yang lebih cemburu daripada Allah. Oleh karena itu, Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji yang tampak maupun yang tersembunyi. Dan tidak ada satu pun yang lebih menyukai sanjungan daripada Allah.”
٣٤ - (...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى وَابۡنُ بَشَّارٍ. قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ مُرَّةَ. قَالَ: سَمِعۡتُ أَبَا وَائِلٍ يَقُولُ: سَمِعۡتُ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ مَسۡعُودٍ يَقُولُ: - قُلۡتُ لَهُ: آنۡتَ سَمِعۡتَهُ مِنۡ عَبۡدِ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمۡ. وَرَفَعَهُ؛ أَنَّهُ قَالَ: (لَا أَحَدٌ أَغۡيَرَ مِنَ اللهِ. وَلِذٰلِكَ حَرَّمَ الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ. وَلَا أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيۡهِ الۡمَدۡحُ مِنَ اللهِ، وَلِذٰلِكَ مَدَحَ نَفۡسَهُ).
[البخاري: كتاب التفسير، باب: ﴿ولا تقربوا الفواحش ما ظهر منها...﴾، رقم: ٤٦٣٤].
34. Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami. Keduanya berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari ‘Amr bin Murrah. Beliau berkata: Aku mendengar Abu Wa`il berkata: Aku mendengar ‘Abdullah bin Mas’ud mengatakan—‘Amr bertanya: Apakah engkau mendengarnya dari ‘Abdullah? Abu Wa`il menjawab: Iya. Dan beliau memarfukkan hadis tersebut—; Bahwa Nabi bersabda, “Tidak ada satu pun yang lebih cemburu daripada Allah. Oleh karena itu, Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji yang tampak maupun yang tersembunyi. Dan tidak ada satu pun yang lebih menyukai sanjungan daripada Allah. Oleh karena itu, Allah menyanjung diri-Nya sendiri.”
٣٥ - (...) - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَزُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ وَإِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ. قَالَ إِسۡحَاقُ: أَخۡبَرَنَا. وَقَالَ الۡآخَرَانِ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ مَالِكِ بۡنِ الۡحَارِثِ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ يَزِيدَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ مَسۡعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَيۡسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيۡهِ الۡمَدۡحُ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ. مِنۡ أَجۡلِ ذٰلِكَ مَدَحَ نَفۡسَهُ. وَلَيۡسَ أَحَدٌ أَغۡيَرَ مِنَ اللهِ. مِنۡ أَجۡلِ ذٰلِكَ حَرَّمَ الۡفَوَاحِشَ. وَلَيۡسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيۡهِ الۡعُذۡرُ مِنَ اللهِ. مِنۡ أَجۡلِ ذٰلِكَ أَنۡزَلَ الۡكِتَابَ وَأَرۡسَلَ الرُّسُلَ).
35. ‘Utsman bin Abu Syaibah, Zuhair bin Harb, dan Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami. Ishaq berkata: Telah mengabarkan kepada kami. Dua perawi yang lain berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Malik bin Al-Harits, dari ‘Abdurrahman bin Yazid, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah ada yang lebih mencintai sanjungan daripada Allah azza wajalla. Untuk itulah Allah menyanjung diri-Nya sendiri. Dan tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah. Untuk itulah Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan keji. Dan tidak ada yang lebih menyukai menerima uzur daripada Allah. Untuk itulah Allah menurunkan kitab suci dan mengutus para rasul.”