١٤ - بَابُ مَنۡ رَأَى لِلۡقَاضِي أَنۡ يَحۡكُمَ بِعِلۡمِهِ فِي أَمۡرِ النَّاسِ، إِذَا لَمۡ يَخَفِ الظُّنُونَ وَالتُّهَمَةَ
14. Bab siapa saja yang memandang seorang hakim boleh membuat keputusan sesuai pengetahuannya pada perkara orang-orang, jika dia tidak mengkhawatirkan prasangka dan tuduhan
كَمَا قَالَ النَّبِيُّ ﷺ لِهِنۡدٍ: (خُذِي مَا يَكۡفِيكِ وَوَلَدَكِ بِالۡمَعۡرُوفِ). وَذٰلِكَ إِذَا كَانَ أَمۡرًا مَشۡهُورًا.
Sebagaimana yang diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Hind, “Ambillah apa yang mencukupimu dan anakmu sekadar kebiasaan masyarakat setempat.” Hal itu jika perkaranya merupakan perkara yang sudah masyhur.
٧١٦١ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ: حَدَّثَنِي عُرۡوَةُ: أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: جَاءَتۡ هِنۡدٌ بِنۡتُ عُتۡبَةَ بۡنِ رَبِيعَةَ فَقَالَتۡ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَاللهِ مَا كَانَ عَلَى ظَهۡرِ الۡأَرۡضِ أَهۡلُ خِبَاءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنۡ يَذِلُّوا مِنۡ أَهۡلِ خِبَائِكَ، وَمَا أَصۡبَحَ الۡيَوۡمَ عَلَى ظَهۡرِ الأَرۡضِ أَهۡلُ خِبَاءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنۡ يَعِزُّوا مِنۡ أَهۡلِ خِبَائِكَ. ثُمَّ قَالَتۡ: إِنَّ أَبَا سُفۡيَانَ رَجُلٌ مِسِّيكٌ، فَهَلۡ عَلَيَّ مِنۡ حَرَجٍ أَنۡ أُطۡعِمَ مِنَ الَّذِي لَهُ عِيَالَنَا؟ قَالَ لَهَا: (لَا حَرَجَ عَلَيۡكِ أَنۡ تُطۡعِمِيهِمۡ مِنۡ مَعۡرُوفٍ). [طرفه في: ٢٢١١].
7161. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri: ‘Urwah menceritakan kepadaku: Bahwa ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan: Hind binti ‘Utbah bin Rabi’ah datang seraya berkata, “Wahai Rasulullah, demi Allah, dahulu tidak ada penghuni rumah di atas muka bumi ini yang lebih aku sukai agar mereka terhina daripada penghuni rumahmu. Namun hari ini, tidak ada penghuni rumah di atas muka bumi ini yang lebih aku sukai agar mereka mulia daripada penghuni rumahmu.” Kemudian Hind mengatakan, “Sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang sangat kikir. Apakah aku berdosa jika memberi makan anak-anak kami dari sebagian hartanya?” Nabi bersabda kepadanya, “Tidak ada dosa atasmu jika engkau memberi makan mereka dari harta sekadar kebiasaan masyarakat setempat.”