Cari Blog Ini

Sunan Ibnu Majah hadits nomor 1860

٧ - بَابُ تَزۡوِيجِ الۡأَبۡكَارِ
7. Bab menikahi perawan

١٨٦٠ – (صحيح) حَدَّثَنَا هَنَّادُ بۡنُ السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبۡدَةُ بۡنُ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ عَبۡدِ الۡمَلِكِ، عَنۡ عَطَاءٍ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ؛ قَالَ: تَزَوَّجۡتُ امۡرَأَةً عَلَى عَهۡدِ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَلَقِيتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ، فَقَالَ: (أَتَزَوَّجۡتَ يَا جَابِرُ؟!) قُلۡتُ: نَعَمۡ. قَالَ: (أَبِكۡرًا أَوۡ ثَيِّبًا؟) قُلۡتُ: ثَيِّبًا، قَالَ: (فَهَلَّا بِكۡرًا تُلَاعِبُهَا؟) قُلۡتُ: كُنَّ لِي أَخَوَاتٌ، فَخَشِيتُ أَنۡ تَدۡخُلَ بَيۡنِي وَبَيۡنَهُنَّ. قَالَ: (فَذَاكَ إِذَنۡ). [(صحيح أبي داود)(١٧٨٧)، (الإرواء)(١٧٨٥): ق].
1860. [Sahih] Hannad bin As-Sari telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdah bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari ‘Abdul Malik, dari ‘Atha`, dari Jabir bin ‘Abdullah; Beliau mengatakan: Aku menikahi seorang wanita di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, aku bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau bertanya, “Apakah engkau sudah menikah, wahai Jabir?”
Aku menjawab, “Sudah.”
Nabi bertanya, “Dengan perawan atau janda?”
Aku menjawab, “Janda.”
Nabi bertanya, “Mengapa tidak dengan perawan sehingga engkau bisa bermain-main dengannya?”
Aku menjawab, “Aku memiliki saudara-saudara perempuan, sehingga aku khawatir dia akan turut campur antara aku dengan mereka.”
Nabi bersabda, “Bagus kalau begitu.”