Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 59

١ - بَابُ فَضۡلِ الۡعِلۡمِ 
1. Bab keutamaan ilmu 


وَقَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿يَرۡفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنۡكُمۡ وَالَّذِينَ أُوتُوا الۡعِلۡمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٌ﴾ [المجادلة: ١١]، وَقَوۡلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: ﴿وَقُلۡ رَبِّ زِدۡنِي عِلۡمًا﴾ [طه: ١١٤]. 

Dan Allah taala berfirman yang artinya, “Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11). Dan firman Allah azza wajalla yang artinya, “Katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkan ilmu kepadaku.” (QS. Thaha: 114).

٢ - بَابُ مَنۡ سُئِلَ عِلۡمًا وَهُوَ مُشۡتَغِلٌ فِي حَدِيثِهِ، فَأَتَمَّ الۡحَدِيثَ ثُمَّ أَجَابَ السَّائِلَ 
2. Bab barang siapa yang ditanya suatu ilmu dalam keadaan sedang melangsungkan pembicaraan, maka dia menyelesaikan pembicaraan kemudian menjawab si penanya 


٥٩ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ سِنَانٍ قَالَ: حَدَّثَنَا فُلَيۡحٌ (ح) وَحَدَّثَنِي إِبۡرَاهِيمُ بۡنُ الۡمُنۡذِرِ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ فُلَيۡحٍ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: حَدَّثَنِي هِلَالُ بۡنُ عَلِيٍّ، عَنۡ عَطَاءِ بۡنِ يَسَارٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: بَيۡنَمَا النَّبِيُّ ﷺ فِي مَجۡلِسٍ يُحَدِّثُ الۡقَوۡمَ، جَاءَهُ أَعۡرَابِيٌّ فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ فَمَضَى رَسُولُ اللهِ ﷺ يُحَدِّثُ، فَقَالَ بَعۡضُ الۡقَوۡمِ: سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَا قَالَ. وَقَالَ بَعۡضُهُمۡ: بَلۡ لَمۡ يَسۡمَعۡ. حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ: (أَيۡنَ - أُرَاهُ - السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ؟) قَالَ: هَا أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ: (فَإِذَا ضُيِّعَتِ الۡأَمَانَةُ فَانۡتَظِرِ السَّاعَةَ). قَالَ: كَيۡفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ: (إِذَا وُسِّدَ الۡأَمۡرُ إِلَى غَيۡرِ أَهۡلِهِ فَانۡتَظِرِ السَّاعَةَ). 

[الحديث ٥٩ – طرفه في: ٦٤٩٦]. 

59. Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Fulaih menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Ibrahim bin Al-Mundzir telah menceritakan kepadaku. Beliau berkata: Muhammad bin Fulaih menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ayahku menceritakan kepadaku. Beliau berkata: Hilal bin ‘Ali menceritakan kepadaku dari ‘Atha` bin Yasar, dari Abu Hurairah. Beliau mengatakan: 

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berada di suatu majelis berbicara dengan orang-orang, ada seorang arab badui datang kepada beliau seraya bertanya, “Kapan hari kiamat?” 

Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap melanjutkan pembicaraan. 

Sebagian orang berkata, “Beliau mendengar ucapannya namun beliau tidak suka ucapannya.” 

Sebagian lagi berkata, “Beliau tidak mendengar.” 

Sampai ketika beliau menyelesaikan pembicaraannya, beliau bertanya, “Di mana si penanya tentang hari kiamat?” 

Orang tadi menjawab, “Saya di sini, wahai Rasulullah.” 

Nabi bersabda, “Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat.” 

Orang tadi bertanya, “Bagaimana bentuk penyia-nyiaannya?” 

Nabi menjawab, “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat.”