Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 184

٣٨ - بَابُ مَنۡ لَمۡ يَتَوَضَّأۡ إِلَّا مِنَ الۡغَشۡيِ الۡمُثۡقِلِ
38. Bab barang siapa tidak memperbarui wudunya kecuali karena pingsan yang berat (sehingga menghilangkan kesadaran)


١٨٤ - حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنِ امۡرَأَتِهِ فَاطِمَةَ، عَنۡ جَدَّتِهَا أَسۡمَاءَ بِنۡتِ أَبِي بَكۡرٍ أَنَّهَا قَالَتۡ: أَتَيۡتُ عَائِشَةَ زَوۡجَ النَّبِيِّ ﷺ حِينَ خَسَفَتِ الشَّمۡسُ، فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ يُصَلُّونَ، وَإِذَا هِيَ قَائِمَةٌ تُصَلِّي، فَقُلۡتُ: مَا لِلنَّاسِ؟ فَأَشَارَتۡ بِيَدِهَا نَحۡوَ السَّمَاءِ وَقَالَتۡ: سُبۡحَانَ اللهِ، فَقُلۡتُ: آيَةٌ؟ فَأَشَارَتۡ أَىۡ نَعَمۡ، فَقُمۡتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الۡغَشۡىُ، وَجَعَلۡتُ أَصُبُّ فَوۡقَ رَأۡسِي مَاءً، فَلَمَّا انۡصَرَفَ رَسُولُ اللهِ ﷺ حَمِدَ اللهَ وَأَثۡنَى عَلَيۡهِ، ثُمَّ قَالَ: (مَا مِنۡ شَىۡءٍ كُنۡتُ لَمۡ أَرَهُ إِلَّا قَدۡ رَأَيۡتُهُ فِي مَقَامِي هَٰذَا، حَتَّى الۡجَنَّةِ وَالنَّارِ، وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَىَّ أَنَّكُمۡ تُفۡتَنُونَ فِي الۡقُبُورِ مِثۡلَ - أَوۡ قَرِيبًا مِنۡ - فِتۡنَةِ الدَّجَّالِ - لَا أَدۡرِي أَىَّ ذٰلِكَ قَالَتۡ أَسۡمَاءُ - يُؤۡتَى أَحَدُكُمۡ فَيُقَالُ: مَا عِلۡمُكَ بِهَٰذَا الرَّجُلِ؟ فَأَمَّا الۡمُؤۡمِنُ أَوِ الۡمُوقِنُ - لَا أَدۡرِي أَىَّ ذٰلِكَ قَالَتۡ أَسۡمَاءُ – فَيَقُولُ: هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ، جَاءَنَا بِالۡبَيِّنَاتِ وَالۡهُدَى، فَأَجَبۡنَا وَآمَنَّا وَاتَّبَعۡنَا، فَيُقَالُ: نَمۡ صَالِحًا، فَقَدۡ عَلِمۡنَا إِنۡ كُنۡتَ لَمُؤۡمِنًا. وَأَمَّا الۡمُنَافِقُ أَوِ الۡمُرۡتَابُ - لَا أَدۡرِي أَىَّ ذٰلِكَ قَالَتۡ أَسۡمَاءُ – فَيَقُولُ: لَا أَدۡرِي، سَمِعۡتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيۡئًا فَقُلۡتُهُ). [طرفه في: ٨٦]. 

184. Isma’il telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik menceritakan kepadaku dari Hisyam bin ‘Urwah, dari istrinya, yaitu Fathimah, dari neneknya, yaitu Asma` binti Abu Bakr, bahwa beliau mengatakan: 

Aku mendatangi ‘Aisyah istri Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—ketika gerhana matahari. Ternyata kaum muslimin sedang berdiri salat. Begitu pula ‘Aisyah sedang berdiri salat. 

Aku bertanya, “Kenapa orang-orang?” 

‘Aisyah memberi isyarat dengan tangannya ke arah langit dan berkata, “Mahasuci Allah.” 

Aku bertanya, “Apakah ini suatu tanda?” 

‘Aisyah memberi isyarat membenarkannya. 

Aku pun berdiri hingga aku lunglai hampir pingsan. Aku mengguyurkan air ke atas kepalaku. 

Ketika Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—selesai salat, beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya. Kemudian beliau bersabda, “Tidaklah sesuatupun yang belum pernah aku lihat kecuali aku telah melihatnya di tempatku berdiri ini. Sampaipun janah dan neraka. 

Telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan diberi cobaan di dalam kubur semisal—atau mendekati—(dahsyatnya) ujian Dajjal—Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma`—. Akan ada yang mendatangi salah seorang kalian lalu bertanya: Apa yang engkau ketahui tentang pria ini? 

Adapun orang mukmin atau orang yang yakin—aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma`—, maka dia berkata: Beliau adalah Muhammad rasul Allah. Beliau datang kepada kami membawa bukti yang nyata dan petunjuk, lalu kami memenuhi seruan beliau, kami beriman, dan kami mengikuti. Maka dikatakan: Tidurlah dengan nyaman, sungguh kami telah mengetahui jika engkau benar-benar seorang mukmin. 

Adapun orang munafik atau orang yang ragu—aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma`—, maka dia akan berkata: Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengucapkan sesuatu, lalu aku pun mengucapkannya.”