٧٢١٥ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الۡوَارِثِ، عَنۡ أَيُّوبَ،
عَنۡ حَفۡصَةَ، عَنۡ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتۡ: بَايَعۡنَا النَّبِيَّ ﷺ،
فَقَرَأَ عَلَيَّ: ﴿أَنۡ لَا يُشۡرِكۡنَ بِاللهِ شَيۡئًا﴾ وَنَهَانَا عَنِ
النِّيَاحَةِ، فَقَبَضَتِ امۡرَأَةٌ مِنَّا يَدَهَا، فَقَالَتۡ: فُلَانَةُ
أَسۡعَدَتۡنِي، وَأَنَا أُرِيدُ أَنۡ أَجۡزِيَهَا. فَلَمۡ يَقُلۡ شَيۡئًا،
فَذَهَبَتۡ ثُمَّ رَجَعَتۡ، فَمَا وَفَتِ امۡرَأَةٌ إِلَّا أُمُّ سُلَيۡمٍ،
وَأُمُّ الۡعَلَاءِ، وَابۡنَةُ أَبِي سَبۡرَةَ امۡرَأَةُ مُعَاذٍ، أَوِ ابۡنَةُ
أَبِي سَبۡرَةَ، وَامۡرَأَةُ مُعَاذٍ. [طرفه في:
١٣٠٦].
7215. Musaddad telah menceritakan kepada kami: ‘Abdul Warits menceritakan
kepada kami dari Ayyub, dari Hafshah, dari Umu ‘Athiyyah. Dia berkata:
Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengambil baiat kami lalu beliau membacakan
ayat “bahwa mereka tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Allah” kepadaku dan
beliau melarang kami meratapi mayat. Seorang wanita di antara kami menggenggam
tangannya sendiri lalu berkata, “Fulanah telah membahagiakanku dan aku ingin
membalasnya.”
Nabi tidak mengatakan apapun. Wanita itu pergi kemudian kembali.
Tidak ada wanita yang menepati baiat itu kecuali Umu Sulaim, Umu Al-‘Ala`,
putri Abu Sabrah istri Mu’adz, atau putri Abu Sabrah, dan istri Mu’adz.