١٢ – بَابُ بَيَانِ أَنَّ الۡقُبۡلَةَ فِي الصَّوۡمِ لَيۡسَتۡ مُحَرَّمَةً عَلَى مَنۡ لَمۡ تُحَرِّكۡ شَهۡوَتَهُ
12. Bab penjelasan bahwa mencium ketika puasa tidak diharamkan bagi siapa saja yang tidak terangsang syahwatnya
٦٢ – (١١٠٦) – حَدَّثَنِي عَلِيُّ بۡنُ حُجۡرٍ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُقَبِّلُ إِحۡدَىٰ نِسَائِهِ وَهُوَ صَائِمٌ. ثُمَّ تَضۡحَكُ.
62. (1106). ‘Ali bin Hujr telah menceritakan kepadaku: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium salah seorang istrinya ketika beliau sedang berpuasa. Kemudian ‘Aisyah tertawa.
٦٣ – (...) – حَدَّثَنِي عَلِيُّ بۡنُ حُجۡرٍ السَّعۡدِيُّ وَابۡنُ أَبِي عُمَرَ. قَالَا: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ قَالَ: قُلۡتُ لِعَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ الۡقَاسِمِ: أَسَمِعۡتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا؛ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ؟ فَسَكَتَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ: نَعَمۡ.
63. ‘Ali bin Hujr As-Sa’di dan Ibnu Abu ‘Umar telah menceritakan kepadaku. Keduanya berkata: Sufyan menceritakan kepada kami, beliau berkata: Aku mengatakan kepada ‘Abdurrahman ibnul Qasim: Apakah engkau mendengan ayahmu menceritakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menciumnya ketika Nabi sedang berpuasa? ‘Abdurrahman diam sejenak kemudian beliau berkata: Ya.
٦٤ – (...) – حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ مُسۡهِرٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ، عَنِ الۡقَاسِمِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا. قَالَتۡ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُقَبِّلُنِي وَهُوَ صَائِمٌ، وَأَيُّكُمۡ يَمۡلِكُ إِرۡبَهُ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَمۡلِكُ إِرۡبَهُ؟
64. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: ‘Ali bin Mushir menceritakan kepada kami, dari ‘Ubaidullah bin ‘Umar, dari Al-Qasim, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menciumkan ketika beliau sedang puasa. Siapa di antara kalian yang bisa mengendalikan nafsunya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengendalikan nafsunya?
٦٥ – (...) – حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ وَأَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَأَبُو كُرَيۡبٍ – قَالَ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا وَقَالَ الۡآخَرَانِ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ – عَنِ الۡأَعۡمَشِ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ وَعَلۡقَمَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا. (ح) وَحَدَّثَنَا شُجَاعُ بۡنُ مَخۡلَدٍ: حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ أَبِي زَائِدَةَ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ، عَنۡ مُسۡلِمٍ، عَنۡ مَسۡرُوقٍ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ، وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ، وَلَكِنَّهُ أَمۡلَكُكُمۡ لِإِرۡبِهِ.
65. Yahya bin Yahya, Abu Bakr bin Abu Syaibah, dan Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami. –Yahya mengatakan: Telah mengabarkan kepada kami. Dua orang lainnya mengatakan: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami- dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Al-Aswad dan ‘Alqamah, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. (Dalam riwayat lain) Syuja’ bin Makhlad telah menceritakan kepada kami: Yahya bin Abu Zaidah menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami, dari Muslim, dari Masruq, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium ketika sedang berpuasa dan bermesraan tanpa jimak ketika sedang berpuasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling bisa mengendalikan nafsunya di antara kalian.
٦٦ – (...) – حَدَّثَنِي عَلِيُّ بۡنُ حُجۡرٍ وَزُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ. قَالَا: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ عَلۡقَمَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ، وَكَانَ أَمۡلَكُكُمۡ لِإِرۡبِهِ.
66. ‘Ali bin Hujr dan Zuhair bin Harb telah menceritakan kepadaku. Keduanya mengatakan: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari ‘Alqamah, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium dalam keadaan berpuasa dan beliau adalah orang yang paling bisa mengendalikan nafsunya di antara kalian.
٦٧ – (...) – وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى وَابۡنُ بَشَّارٍ. قَالَا: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ عَلۡقَمَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ.
67. Muhammad ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami. Keduanya mengatakan: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari ‘Alqamah, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bermesraan tanpa jimak dalam keadaan berpuasa.
٦٨ – (...) – وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ. قَالَ: سَمِعۡتُ ابۡنَ عَوۡنٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ، قَالَ: انۡطَلَقۡتُ أَنَا وَمَسۡرُوقٌ إِلَىٰ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا. فَقُلۡنَا لَهَا: أَكَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ؟ قَالَتۡ: نَعَمۡ. وَلَكِنَّهُ كَانَ أَمۡلَكَكُمۡ لِإِرۡبِهِ أَوۡ مِنۡ أَمۡلَكِكُمۡ لِإِرۡبِهِ.
شَكَّ أَبُو عَاصِمٍ.
68. Muhammad ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami: Abu ‘Ashim menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Aku mendengar Ibnu ‘Aun, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, beliau mengatakan: Aku dan Masruq berangkat menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Kami bertanya kepadanya: Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bermesraan tanpa jimak dalam keadaan berpuasa? ‘Aisyah berkata: Ya, akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan nafsunya di antara kalian atau termasuk orang yang paling mampu mengendalikan nafsunya di antara kalian.
Abu ‘Ashim ragu.
(...) – وَحَدَّثَنِيهِ يَعۡقُوبُ الدَّوۡرَقِيُّ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ، عَنِ ابۡنِ عَوۡنٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنِ الۡأَسۡوَدِ وَمَسۡرُوقٍ؛ أَنَّهُمَا دَخَلَا عَلَىٰ أُمِّ الۡمُؤۡمِنِينَ يَسۡأَلَانِهَا. فَذَكَرَ نَحۡوَهُ.
Ya’qub Ad-Dauraqi telah menceritakan hadis tersebut kepadaku: Isma’il menceritakan kepada kami, dari Ibnu ‘Aun, dari Ibrahim, dari Al-Aswad dan Masruq; Bahwa keduanya masuk menemui ibunda kaum mukminin untuk bertanya kepadanya. Lalu beliau menyebutkan semisal hadis tersebut.
٦٩ – (...) – حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا الۡحَسَنُ بۡنُ مُوسَىٰ: حَدَّثَنَا شَيۡبَانُ، عَنۡ يَحۡيَىٰ بۡنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ؛ أَنَّ عُمَرَ بۡنَ عَبۡدِ الۡعَزِيزِ أَخۡبَرَهُ؛ أَنَّ عُرۡوَةَ بۡنَ الزُّبَيۡرِ أَخۡبَرَهُ؛ أَنَّ عَائِشَةَ أُمَّ الۡمُؤۡمِنِينَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا أَخۡبَرَتۡهُ؛ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يُقَبِّلُهَا وَهُوَ صَائِمٌ.
69. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Al-Hasan bin Musa menceritakan kepada kami: Syaiban menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Salamah; Bahwa ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz mengabarkan kepadanya; Bahwa ‘Urwah ibnuz Zubair mengabarkan kepadanya; Bahwa ‘Aisyah ibunda orang-orang yang beriman radhiyallahu ‘anha mengabarkan kepadanya; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menciumnya dalam keadaan berpuasa.
(...) – وَحَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ بِشۡرٍ الۡحَرِيرِيُّ: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ –يَعۡنِي ابۡنَ سَلَّامٍ- عَنۡ يَحۡيَىٰ بۡنِ أَبِي كَثِيرٍ، بِهٰذَا الۡإِسۡنَادِ، مِثۡلَهُ.
Yahya bin Bisyr Al-Hariri telah menceritakan kepada kami: Mu’awiyah bin Sallam menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dengan sanad ini, semisal hadis tersebut.
٧٠ – (...) – حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ، وَقُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ، وَأَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ – قَالَ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا، وَقَالَ الۡآخَرَانِ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ – عَنۡ زِيَادِ بۡنِ عِلَاقَةَ، عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ مَيۡمُونٍ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُقَبِّلُ فِي شَهۡرِ الصَّوۡمِ.
70. Yahya bin Yahya, Qutaibah bin Sa’id, dan Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami. –Yahya berkata: Telah mengabarkan kepada kami, dan dua orang lainnya mengatakan: Abul Ahwash menceritakan kepada kami- dari Ziyad bin ‘Ilaqah, dari ‘Amr bin Maimun, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium di bulan puasa.
٧١ – (...) – وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بۡنُ حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا بَهۡزُ بۡنُ أَسَدٍ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرٍ النَّهۡشَلِيُّ: حَدَّثَنَا زِيَادُ بۡنُ عِلَاقَةَ، عَنۡ عَمۡرِو بۡنِ مَيۡمُونٍ، عَنۡ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا، قَالَتۡ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُقَبِّلُ فِي رَمَضَانَ وَهُوَ صَائِمٌ.
71. Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepadaku: Bahz bin Asad menceritakan kepada kami: Abu Bakr An-Nahsyali menceritakan kepada kami: Ziyad bin ‘Ilaqah menceritakan kepada kami, dari ‘Amr bin Maimun, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium di bulan Ramadan ketika sedang berpuasa.
٧٢ – (...) – وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنۡ أَبِي الزِّنَادِ، عَنۡ عَلِيِّ بۡنِ الۡحُسَيۡنِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا؛ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ.
72. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrahman menceritakan kepada kami: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abuz Zinad, dari ‘Ali ibnul Husain, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium dalam keadaan berpuasa.