٥٨٠٥ - حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا جُوَيۡرِيَةُ، عَنۡ نَافِعٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا تَأۡمُرُنَا أَنۡ نَلۡبَسَ إِذَا أَحۡرَمۡنَا؟ قَالَ: (لَا تَلۡبَسُوا الۡقَمِيصَ، وَالسَّرَاوِيلَ، وَالۡعَمَائِمَ، وَالۡبَرَانِسَ، وَالۡخِفَافَ، إِلَّا أَنۡ يَكُونَ رَجُلٌ لَيۡسَ لَهُ نَعۡلَانِ فَلۡيَلۡبَسِ الۡخُفَّيۡنِ أَسۡفَلَ مِنَ الۡكَعۡبَيۡنِ، وَلَا تَلۡبَسُوا شَيۡئًا مِنَ الثِّيَابِ مَسَّهُ زَعۡفَرَانٌ وَلَا وَرۡسٌ). [طرفه في: ١٣٤].
5805. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Juwairiyah menceritakan kepada kami dari Nafi’, dari ‘Abdullah. Beliau mengatakan: Seseorang berdiri seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kami untuk kami pakai ketika kami berihram?” Nabi bersabda, “Janganlah kalian memakai gamis, sirwal (celana panjang longgar), serban, burnus (jubah yang memiliki penutup kepala), khuff (sejenis sepatu). Kecuali jika seseorang tidak memiliki sepasang sandal, maka dia boleh memakai sepasang khuff yang lebih rendah daripada kedua mata kaki. Jangan pula kalian memakai suatu pakaian yang diberi wewangian safron atau wars (pewarna kuning dari tanaman).”